Driver Gojek Kabur Setelah Menabrak Hingga Korbannya Meninggal Dunia, Keluarga Minta Diviralkan

Rabu 17 Jul 2024, 20:15 WIB
Darren Pratama bersama kekasih disamping peti mati korban tabrak lari dari Driver Gojek hingga meninggal dunia. (Instagram @darrenpratama07)

Darren Pratama bersama kekasih disamping peti mati korban tabrak lari dari Driver Gojek hingga meninggal dunia. (Instagram @darrenpratama07)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Viral seorang driver ojek online kabur setelah menabrak pejalan kaki hingga berujung meninggal dunia. Keluarga korban pun menunggu itikad baik dari pelaku yang melarikan diri hingga kini. 

Seorang pria dengan akun Instagram @darrenpratama07 viral setelah membagikan cerita mengenai ibu kandung pacarnya yang menjadi korban tabrak lari driver gojek hingga akhirnya meninggal dunia.

Melalui postingannya, Darren menceritakan kronologis kejadian yang terjadi pada 8 Mei 2024 lalu itu. Ketika itu, ibu pacarnya tersebut hendak menyebrang dari Halte Transjakarta Mangga Besar, Jakarta ke arah Restoran Garuda karena biasa dijemput oleh ART dilokasi tersebut.

"Kejadian tanggal 8 Mei
2024, sekitar pukul 17.50an, hendak menyebrang sepulang bekerja. Saat menyebrang sesuai dengan lampu pejalan kaki, ada driver gojek motor yang menerobos lampu merah dan menabrak ibu saya hingga terjatuh," cerita Darren.

Awalnya driver tersebut berniat melarikan diri namun banyak warga mencegahnya dan ditahan oleh para warga yang ada dilokasi kejadian. "Menurut saksi setempat, gojek tersebut menerobos dan menabrak ibu saya karena tersenggol spion/stank motornya. Ibu saya terjatuh dan terbentur pada bagian kepala sebelah kanan hingga pendarahan. Awalnya
pelaku sempat ingin kabur tapi ditahan oleh warga setempat," tuturnya.

Lalu korban pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. "Ibu saya segera dilarikan ke IGD RS Husada Mangga Besar dan memperoleh penangan pertama pendarahan di lGD," tambahnya.

Saat di rumah sakit menurut Darren, driver Gojek tersebut ikut sampai di lGD, namun sekitar pukul 20.00, ia izin untuk lanjut bekerja.

"Pihak keluarga menyetujui karena saat itu keluarga hanya fokus pada
kondisi mama, dan memang barang bawaan pelaku banyak sekali," bebernya. 

Pihak keluarga dikatakan Darren hanya terpikir untuk menahan KTP dan meminta nomor telepon sebagai bentuk pertanggung jawaban. "Namun pelaku
memberikan NOMOR PALSU. Untuk KTP pelaku di tahan oleh RS Husada," ungkapnya.

Tapi ternyata kondisi korban semakin kritis dan perlu perawatan di ICCU. Hingga akhirnya berpulang pada tanggal 11 Mei 2024. "Pihak keluarga sudah melapor ke Gojek sebanyak 2 kali tapi penanganannya nol," beber Darren.

Menurut Darren, pihak keluarga hanya ingin pertanggung jawaban driver secara etika. Sekaligus meminta bantuan kepada gojekindonesia untuk
memberikan wadah untuk mempertemukan pihak keluarga dan pelaku. 

Berita Terkait

News Update