“Bisa dikatakan begitu, jika para anggota DPA nantinya di antaranya adalah para mantan presiden dan wakil presiden, selain tentunya tokoh ahli lainnya, juga lawan politiknya di pilpres,” beber Mas Bro.
“Boleh jadi ini pembuktian politik merangkul seperti sering dikatakan Prabowo ketika masa kampanye pilpres,” tambah Yudi.
“Bisa juga demikian, tetapi tafsir politik boleh jadi akan beragam tergantung sudut pandang. Yang jelas merangkul akan lebih baik, ketimbang memukul,” ucap Mas Bro.
“Politik merangkul itu mengajak berteman, menganggap sebagai sahabat. Beda dengan memukul itu menganggap sebagai lawan untuk dijatuhkan,” kata Heri.
“Semoga politik merangkul membudaya di negeri kita,” kata Mas Bro. (Joko Lestari)