Ketum PBNU Minta Maaf Gara-gara Bawahannya Bertemu Presiden Israel, Yahya Cholil: Itu Tidak Patut!

Selasa 16 Jul 2024, 15:47 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Instagram @yahyacholilataquf)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Instagram @yahyacholilataquf)

Dalam pemeriksaannya tersebut dikatakan Gus Ipul apabila ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Gus Ipul pun mengaku menyayangkan kunjungan kelima cendikiawan muda NU tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU untuk bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU sebelumnya,” terang Gus Ipul.

Berdasarkan pandangannya, kunjungan kelimanya ke Israel tersebut sebuah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Terlebih dikatakan Gus Ipul, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel.

“Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” sesalnya.

Kelima cendekiawan muda NU tersebut diantaranya Gus Sukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. 

Dalam foto yang viral tersebar semua kompak berpose mengelilingi Presiden Israel Isaac Herzog dengan senyum sumringah. Akibat foto inilah yang membuat marah sebagian besar tokoh muslim di tanah air di tengah-tengah genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Berita Terkait

Meruncingnya Konflik PBNU-PKB

Sabtu 03 Agu 2024, 04:23 WIB
undefined

News Update