Jalan Terjal Parpol Koalisi Indonesia Maju di Pilkada 2024, akankah Pecah Kongsi?

Selasa 16 Jul 2024, 15:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua umum Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kegiatan Projo. (Ist.)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua umum Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kegiatan Projo. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai jalan yang dihadapi Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 semakin terjal.

"Keinginan koalisi KIM untuk meng-KIM-kan pilkada, khususnya di daerah-daerah strategis, makin jauh dari harapan," kata Ray dikonfirmasi wartawan, Selasa, 16 Juli 2024.

Menurut Ray, alih-alih berkoalisi, KIM pada perhelatan Pilkada 2024 justru malah saling berhadapan. Misalnya saja pada perhelatan Pilkada DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah.

"Dari 5 provinsi ini, sejauh ini, hanya di Jatim KIM terlihat solid. Tapi, tetap tidak mudah," paparnya.

Sekalipun Khofifah-Emil telah mengantongi dukungan enam partai politik, Ray menuturkan bakal lawan tandingnya akan datang dari dua partai dengan basis pemilih paling solid di Jatim, yakni PKB dan PDIP.

"PKB (27 kursi) adalah partai pemenang terbesar di Jatim, disusul PDIP (21 kursi) dan Gerindra (21 kursi). Jadi kursi koalisi PDIP dengan PKB sudah 2/3 kursi 6 parpol pendukung Khofifah-Emil," ucapnya.

"Jika PKS dan Nasdem bergabung, situasi parpolnya adalah 50 vs 50. Jalan terjal bagi Khofifah-Emil," sambung Ray Rangkuti.

Sementara di Jabar dan Banten, Golkar dengan Gerindra hampir dapat dipastikan akan saling berhadapan. Justru di dua provinsi ini, Ray melihat penentunya adalah PDIP.

Hal itu lantaran di Jabar sendiri, PDIP merupakan partai pemenang ketiga. Sementara di Banten, pemenang pertama bersama Gerindra dan Golkar. "Jika Gerindra dengan Golkar pisah jalan, tentu suara PDIP lah yang menentukan," pungkasnya.

Ray melihat KIM akan solid pada Pilkada Jawa Tengah jika ketua umum (ketum) PSI Kaesang Pangarep dimajukan. Jika tidak, kemungkinan KIM terbelah juga akan terjadi.

Meski demikian, sambung Ray, ada figur lain yang dapat menyatukan mereka. Tapi, baik Kaesang atau figur lain, kesulitan KIM yaitu menentukan siapa akan menjadi Cawagub.

Berita Terkait
News Update