Kenali Perbedaan Anxiety dan Panic Attack Walaupun Memiliki Gejala yang Sama Tapi Tak Serupa

Senin 15 Jul 2024, 14:46 WIB
Kenali perbedaan Anxiety dan Panic Attack walaupun memiliki gejala yang sama tapi tak serupa. (Unsplash)

Kenali perbedaan Anxiety dan Panic Attack walaupun memiliki gejala yang sama tapi tak serupa. (Unsplash)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDAnxiety dan panic attack umumnya dianggap sebagai satu masalah kesehatan mental yang sama, mari kenali sejumlah perbedaan anxiety dan panic attack selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Sebagian individu menganggap bahwa anxiety dan panic attack adalah satu gejala yang mirip. Yaitu kerap merasakan cemas berlebihan, padahal terdapat sejumlah perbedaan antara anxiety dan panic attack.

Dari definisinya anxiety atau kecemasan adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya ketakutan atau kecemasan yang berlebihan dan tidak terkontrol terhadap situasi tertentu. 

Anxiety memiliki pemicu tertentu, seperti ujian, masalah di tempat kerja, masalah kesehatan, atau masalah hubungan menjadi tanda gangguan kecemasan.

Seperti dilansir dari artikel medicalnewstoday gangguan ini melingkupi beberapa jenis masalah psikologis disertai gejala kecemasan, seperti panic disorder, generalized anxiety disorder, obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, dan post traumatic stress disorder.

Seringkali kecemasan dapat menyebabkan gejala fisik, yang menggambarkan sebagai serangan kecemasan seperti 

  1. Merasa pusing 
  2. Perasaan berputar-putar, atau “simpul” di perut
  3. Kegelisahan
  4. Pernapasan lebih cepat
  5. Diare
  6. Berkeringat
  7. Muka memerah
  8. Mual
  9. Sakit kepala dan sakit punggung
  10. Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Sedangkan panic attack atau serangan panic suatu gejala yang bisa saja terjadi pada berbagai gangguan kecemasan.

Karena dimana seseorang merasa sangat takut terhadap kondisi tertentu yang dapat memicu munculnya reaksi fisik, seperti jantung berdebar, nyeri dada, napas cepat, mual, muntah, pusing, otot tegang, dan lain-lain. Kondisi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan terasa sangat intens.

Serangan panik bisa terjadi tanpa peringatan dan dapat membuat orang merasa tidak terkendali. Serangan panik dapat terjadi saat seseorang merasa tenang atau cemas, dan bahkan saat tidur.

Mungkin tidak ada penyebab yang jelas, dan tingkat ketakutannya tidak sebanding dengan pemicunya.

Gejala serangan panik bisa terasa mirip dengan kondisi parah, seperti penyakit jantung, yang mungkin membuat orang mencari pertolongan medis.

Berita Terkait

News Update