Sama seperti paracetamol, aspirin dapat merusak hati secara mekanisme intrinsik jika dikonsumsi berlebihan.
Dosis maksimal untuk mengonsumsi obat ini dalam waktu 24 jam adalah 4000 mg.
3. Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Penting sekali dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh, fungsi peringatan, maupun fungsi reproduksi.
Dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan aktivasi dan pembesaran sel stelata, yaitu sel yang ada pada dalam hati dan menimbulkan kerusakan pada jaringan organ tersebut.
4. Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas, biasanya bekerja untuk menghambat sintesis protein dari bakteri sehingga bakteri itu tidak dapat berkembang.
Semua jenis tetrasiklin bisa menyebabkan penyakit perlemakan hati akut jika diberikan ke dalam dosis tinggi melalui intravena atau lewat infus.
Nanti akan menyebabkan gangguan fungsi hati berat, kegagalan hati akut sampai kematian. Tetrasiklin secara oral yang melebihi dosis 4000 mg per hari juga dapat meningkatnya risiko kerusakan hati.
Dari 4 jenis obat di atas, beberapa ada yang termasuk idiosinkantrik, yaitu bisa meningkatkan risiko kerusakan hati bukan dari dosis tapi tergantung dari cara mengkonsumsi, kondisi tubuh, lingkungan, dan kombinasi obatnya.
Gejala yang muncul ketika mengkonsumsi jenis obat-obatan tersebut setelah beberapa hari atau minggu adalah kulit menguning, mual, muntah, nyeri perut atas, sampai kematian.
Lebih baik, konsultasilah kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan. Janganlah mengkonsumsi obat berbarengan dengan alkohol, kopi, merokok, dan teh yang dapat mengiritasi hati. (Audie Salsabila Hariyadi)