Albert Einstein Sejak Dulu Sudah Jelaskan Mengapa Kekuatan Ekonomi Dikuasai Segelintir Orang

Minggu 14 Jul 2024, 11:06 WIB
Albert Einstein. (sumber: pixabay/大金子儿)

Albert Einstein. (sumber: pixabay/大金子儿)

POSKOTA.CO.ID - Albert Einstein, fisikawan paling terkenal di abad 20, pernah memberikan pandangannya soal ekonomi dan berbagai isu yang termuat di dalamnya. Di antaranya terkait isu pekerja, teknologi dan industri.

Pandangan Einstein itu termaktub dalam paper makalah berjudul "The Economics of Albert Einstein" karya Richard B. McKenzie yang dimuat di laman Cambridge.

"Yang luar biasa adalah sejauh mana Einstein diminta mengomentari banyak isu penting sosial, ekonomi, dan politik pada zamannya. Yang juga luar biasa adalah bagaimana komentar-komentar ekonomi dan sosialnya," tulis McKenzie, dikutip pada Minggu, 14 Juli 2024.

Einstein mendasarkan banyak kritiknya terhadap ekonomi pasar pada buah pikirnya sendiri yaitu nilai surplus tenaga kerja.

Dalam buku The World as I See It, Einstein menyebutkan, para pekerja menghasilkan barang-barang baru yang menjadi milik kapitalis, dengan menggunakan alat-alat produksi.

"Poin penting dari proses ini adalah hubungan antara apa yang diproduksi oleh pekerja dan apa yang dibayarnya. Apa yang diterima pekerja ditentukan bukan oleh nilai sebenarnya dari barang yang dihasilkannya, tetapi oleh kebutuhan minimumnya," demikian Einstein menjelaskan.

Faktornya, Einstein mengungkapkan, karena upah buruh atau pekerja cenderung selalu ditekan hingga mencapai tingkat kebutuhan minimum pekerja melalui persaingan, demi keuntungan utama kelas kapitalis yang kecil tapi dominan.

Menurut Einstein, upah di Amerika Serikat relatif tinggi (di atas kebutuhan minimum pekerja) karena negara tersebut berpenduduk sedikit dibandingkan dengan sumber daya yang tersedia.

Di sisi lain, Einstein memandang teknologi menjadi penyebab terpusatnya kekuatan ekonomi di tangan segelintir perusahaan. Ketika kemudian teknologi digunakan tanpa henti, menurutnya, akan terjadi depresi luar biasa yang tak dapat terelakkan.

Einstein juga mengungkap pandangannya soal krisis yang terjadi di masa awal abad 20. Menurutnya, krisis yang terjadi saat itu memiliki karakter yang berbeda dengan krisis di masa-masa sebelumnya.

"Karena krisis ini (awal abad 20) didasarkan pada serangkaian kondisi yang sama sekali baru, karena kemajuan pesat dalam metode produksi. Hanya sebagian kecil dari tenaga kerja manusia yang tersedia di dunia, yang dibutuhkan untuk memproduksi jumlah total barang-barang konsumsi yang diperlukan untuk kehidupan," jelas Einstein.

Dalam konteks demikian, Einstein mengkritik kapitalisme yang tidak terkekang karena, sifat persaingan kapitalisme yang tidak terbatas menyebabkan pemborosan tenaga kerja dalam jumlah besar, dan melumpuhkan kesadaran sosial individu.

"Saya menganggap tindakan melumpuhkan individu ini merupakan kejahatan terburuk dalam kapitalisme," tulis Einstein dalam makalahnya.

Einstein juga menunjukkan adanya minoritas ekonomi yang membatasi kebebasan individu lain untuk bergerak.

"Minoritas ekonomi yang dominan ini, yang hingga saat ini tidak memiliki otonomi terhadap siapa pun, telah menempatkan dirinya dalam oposisi terhadap pembatasan kebebasan bertindak yang menuntut kebaikan seluruh rakyat," jelas Einstein.

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.idGABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update