Menurut Ade Rai, jika bicara makro nutrisi, ada karbohidrat, protein, dan lemak.
Paling banyak dikonsumsi adalah karbohidrat dan lemak, sedangkan protein cenderung rendah.
Konsumsi karbohidrat dan lemak yang terlalu banyak akan membuat berat badan semakin bertambah bahkan bisa menyebabkan perut buncit terlebih jika kurang bergerak atau olahraga.
Sehingga, solusinya adalah memastikan asupan makso nutrisi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh badan.
2. Olahraga
Ade Rai mengatakan bahwa orang dengan masalah berat badan yang besar cenderung memilih olahraga kardio, ia mengakui bahwa olahraga kardio bagus untuk jantung.
Namun, katanya, lebih baik diimbangi dengan olahraga beban untuk membangun otot.
Latihan beban bisa menjadi kunci jitu bakar lemak dan menurunkan berat badan.
3. Intensitas olahraga rendah
Tak sedikit orang yang mengeluh sulit menurunkan berat badan, katanya, cenderung memiliki intensitas olahraga yang rendah.
“Yang paling sering terjadi aktivitas olah raga setiap hari (misalnya) kardio 30 menit dan sebelumnya sarapan, 30 menit itu badan sedang menguras gula, setelah itu lemak akan terbakar menjadi tenaga.
Pada saat badan membakar lemak, tak sedikit orang yang menambah karbohidrat lagi, sehingga proses membakatr lemak terhambat,” kata Ade Rai, menambahkan.
4. Kebanyakan kalori
Menurutnya, jika badan memiliki kalori berlebihan akan menjadi tantangan yakni lemak yang dibakar justru lemak yang baru masuk ke badan bukan lemak yang sudah ada di badan.
“Sering disebut fat loss vs fat burning, yang seharusnya diburning adalah fat yang ada di badan sehingga menjadi loss,” katanya.