Sehingga, penting asupan air putih dan sehat yang cukup setiap harinya.
3. Retensi Cairan
Retensi cairan yakni kondisi dari waktu ke waktu saat cairan tubuh terkumpul di dalam dan di sekitar rongga perut, sehingga perut pun akan terlihat buncit.
Hal tersebut juga dikenal sebagai edema atau asites. Ini biasanya penyebab pakaian terasa pas dan cincin menjadi kencang di jari. Ketidaknyamanan juga bisa berubah menjadi rasa sakit di sekitar persendian. Retensi cairan juga merupakan akibat dari kondisi yang mengancam jiwa seperti penyakit hati dan kanker.
4. Infeksi
Infeksi di dalam perut dapat menyebabkan perut meradang dan kembung atau buncit.
Sehingga, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menyertainya termasuk nyeri, kedinginan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kemerahan.
5. Dehidrasi
Menyeimbangkan asupan dan keluaran cairan dan elektrolit sangat penting untuk menjaga hidrasi.
Perut kembung atau buncit dapat disebabkan oleh dehidrasi karena menghambat pencernaan yang tepat dan menyebabkan kembung.
Semakin banyak air yang diminum, maka akan semakin terhidrasi, dan perut pun akan semakin berkurang bengkaknya.
6. Sensitivitas Makanan
Terkadang makanan yang kita sukai tidak membalas cinta kita karena dapat menyebabkan perut kembung serta gas dan rasa tidak nyaman.
Menjadi sensitif terhadap makanan bisa berjalan seiring dengan alergi makanan. Kategori di bawah masalah ini termasuk produk susu, kacang-kacangan, kerang, dan produk roti.
7. SIBO
Juga dikenal sebagai pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, SIBO dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan kembung.
Pertumbuhan bakteri berbahaya yang tidak normal dapat terjadi dengan penggunaan obat-obatan tertentu yang berkepanjangan, masalah pencernaan, dan peradangan.