Sementara itu, Agus Wijoyo mengapresiasi inisiatif Kang DS yang secara khusus mengundang dan menjamu delagasi dan calon buyer Filipina dalam sebuah jamuan makan siang khusus.
Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan langkah cerdas dalam menggaet calon buyer potensial asal Filipina. Agus juga sengaja datang mendampingi para buyer Filipina ke Kabupaten Bandung.
"Hasil kunjungan ini semoga menghasilkan tindak lanjut yang produktif dan konkret berupa ekspor kopi dari Kabupaten Bandung ke Filipina," ujar Agus Wijoyo.
Setali tiga uang dengan Kang DS, Agus mengaku optimistis ekspor komoditi asal Kabupaten Bandung terutama kopi dan kakau ke Filipina akan terus tumbuh. Terlebih, kata dia, kopi asal Kabupaten Bandung memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan kopi dari negara lain.
Agus mendorong agar Kabupaten Bandung terus berupaya untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri karena ruang dan potensi ekspor tersebut masih terbuka lebar.
"Saya melihat Kabupaten Bandung sangat mendukung ke arah itu. Karena pertama sumber dayanya melimpah. Kedua, inovasi dari para pengusahanya juga bagus dan ketiga yang sangat penting adalah dukungan dan efektivitas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati," katanya.
Agus mengaku siap membantu Kabupaten Bandung bisa menembus pasar ekspor Filipina yang lebih luas. Sebab, selain kopi dan kakau, kata dia, Kabupaten Bandung pun memiliki sejumlah komoditi unggulan yang telah menembus pasar ekspor seperti teh, cengkeh, jahe, hingga porang.
"Namun sementara untuk Filipina memang fokus dulu ke kopi dan kakau atau cokelat. Setelah itu, kita lihat ke arah mana. Yang jelas, pasar ekspor ini masih terbuka lebar, " tutup Agus. (ril)