JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Saat rambut terasa seperti jerami dan rontok, kamu harus segera mencari tahu penyebab rambut kering dan rontok dan cara mengatasinya.
Selain karena beberapa penyakit serius, ada juga beberapa hal yang dapat menyebabkan rambut kering dan rontok yang cukup mudah untuk diatasi.
“Rambut kering kronis dapat lebih mudah rusak dan patah, sehingga berkontribusi terhadap rambut rontok,” kata Mary Stevenson, MD, dokter kulit di NYU Langone Medical Center dilansir LiveStrong.
Penyebab Rambut Kering dan Rontok
Karenan, kamu sebaiknya mencari akar masalah dari rambut kering dan rontok tersebut. Sebab bisa saja kamu hanya memiliki rambut kering yang tidak rontok, atau rambut rontok tetapi tidak kering.
Dari pada menduga-duga, berikut ini adalah beberapa penyebab rambut kering dan rontok:
1. Perawatan Rambut yang Buruk
Cara menata dan merawat rambut dapat menyebabkan rambut kering atau menipis. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), faktor-faktor yang dapat membuat rambut kering dan rontok yakni:
- Shampo yang keras,
- Perawatan minyak panas,
- Perawatan pewarnaan, pelurusan kimia, dan pengeritingan,
- Terlalu sering menggunakan alat pengeriting rambut, pengering rambut, atau sisir panas
- Gaya rambut ketat,
- Menyisir kasar.
“Terlalu banyak daya tarik dan tarikan pada rambut dapat menyebabkan penipisan permanen,” kata Dr. Stevenson.
2. Bertambahnya Usia
Bertambahnya usia, ditambah dengan faktor genetik, dapat menyebabkan rambut kering dan rontok yang mungkin tidak dapat dicegah.
Rambut dan kulit mungkin menjadi lebih kering seiring bertambahnya usia karena tubuh memproduksi lebih sedikit sebum, minyak yang menjaga rambut dan kulit tetap terhidrasi seiring berjalannya waktu.
Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (NLM), pola kebotakan mempengaruhi seperempat orang pada usia 30 tahun dan sekitar dua pertiganya pada usia 60 tahun.
3. Stres
Stres emosional atau fisik dapat menyebabkan 50 hingga 75 persen rambut rontok, menurut NLM, walaupun biasanya tidak akan mengeringkan rambut.
Rambut rontok karena stres bisa berarti kamu mungkin melihat gumpalan atau segenggam besar saat menyisir dan mencuci rambut dengan jari. Kondis stres yang dapat menyebabkan rambut rontok seperti:
- Kematian dalam keluarga,
- Penyakit parah,
- Kehilangan pekerjaan,
- Operasi besar
4. Malnutrisi
Kekurangan nutrisi, penurunan berat badan, dan gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia dapat menyebabkan rambut kering atau rontok.
Menurut AAD, kekurangan protein, zat besi, zinc atau biotin dapat menyebabkan rambut rontok, begitu pula dengan kelebihan vitamin A.
Rambut rontok dan kering akibat malnutrisi sebenarny dapat diatasi dengan pola makan seimbang dan suplementasi untuk memperbaiki kekurangan nutrisi.
5. Perubahan Hormon
Penurunan kadar estrogen yang biasanya terjadi saat menopause atau setelah melahirkan dapat meningkatkan potensi rambut kering dan rontok, menurut NLM.
Jenis rambut rontok akibat perubahan hormon ini seharusnya bersifat sementara, dan rambut biasanya akan kembali ke pola pertumbuhan normal dalam waktu enam bulan hingga dua tahun.
6. Kondisi Medis
Beberapa penyakit tertentu sebenarnya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan tekstur rambut, antara lain:
- Hipotiroidisme,
- Lupus,
- Sipilis
- Kurap pada kulit kepala,
- Jenis tumor tertentu,
- Terapi radiasi untuk mengobati kanker
7. Pengobatan Tertentu
Beberapa obat mungkin menyebabkan rambut kering dan rontok, menurut Mayo Clinic, termasuk yang digunakan untuk mengobati:
- Radang sendi,
- Kanker,
- Depresi,
- Encok,
- Masalah jantung,
- Tekanan darah tinggi