Kang DS Sulap Ribuan Hektar Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

Rabu 10 Jul 2024, 15:26 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (kanan) sedang menggelar program pentahelix mempercepat terwujudnya pengelolaan lahan tidur di Kabupaten Bandung. (Dok. Pemkab Bandung)

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (kanan) sedang menggelar program pentahelix mempercepat terwujudnya pengelolaan lahan tidur di Kabupaten Bandung. (Dok. Pemkab Bandung)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bandung, Dadang Supriatna siap menghidupkan kembali lahan tidur di Kabupaten Bandung dengan luas mencapai ribuan hektar. Nantinya, lahan tidur tersebut akan disulap menjadi lahan produktif yang dikelola para petani dan masyarakat sekitar. 

Bupati Bedas, sebutan Dadang Supriatna, baru saja menggelar program pentahelix untuk mempercepat terwujudnya pengelolaan lahan tidur menjadi lahan produktif tersebut. Program pentahelix tersebut melibatkan Fakultas Pertanian unpad, Kodim 0624, Pemdes Arjasari, PDAM Tirta Raharja, Dinas Pertanian, Dinas PUTR Kabupaten Bandung juga sejumlah petani dan pihak swasta. 

"Saya berkeinginan menyulap lahan-lahan tidur dan tidak produktif di Kabupaten Bandung, menjadi lahan yang subur dan menghasilkan. Hal itu harus dilakukan demi meningkatkan taraf hidup para petani kita," kata Dadang saat melakukan audiensi dengan para petani di Kecamatan Arjasari, Selasa, 9 Juli 2024. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang, mengaku prihatin dengan banyaknya lahan tidur di Kabupaten Bandung karena tidak termanfaatkan. Salah satu penyebabnya, kata dia, karena tidak ada sumber air di sekitar lahan.

Ia mencontohkan, salah satu lahan tidur tersebut berada di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari. Di sana terdapat lahan 200 hektar milik Fakultas Pertanian Unpad yang tidak produktif karena tidak adanya irigasi. Alhasil, ratusan petani di sana kesulitan untuk bercocok tanam karena hanya mengandalkan air tadah hujan.

Kang DS hadir dan turun langsung untuk memberikan solusi kepada para petani maupun masyarakat sekitar yang sebelumnya mengeluh karena kesulitan mendapatkan sumber air untuk mengairi lahan pertanian yang digarap para petani di Kecamatan Arjasari. 

"Saya akan hadirkan sumber air agar dapat mengairi lagi lahan pertanian di empat desa di Arjasari. Saya punya hibah dari Australia. Nantinya saya berharap lahan tidur ini bisa ditanami berbagai komoditi pertanian. Silakan mau ditanami jagung, padi gogo, kopi atau apapun. Tinggal ngobrol sama Unpad, apa (komoditi) yang cocok di sini," ungkapnya. 

Kang DS yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menginstruksikan PDAM Tirta Raharja dan Dinas PUTR agar dapat langsung mengeksekusi pembangunan sumber air untuk mengairi ratusan hektare lahan pertanian warga termasuk yang dikelola oleh Unpad. 

Kang DS juga mengatakan sudah bekerja sama dengan para akademisi juga akan menghadirkan inovasi untuk menjaga ketahanan pangan. Di antaranya dengan meningkatkan produktivitas pertanian. 

"Misalnya kami sudah siapkan inovasi budidaya padi gogo atau komoditi lainnya. Kalau setahun biasanya hanya satu kali panen, nanti bisa panen 3 hingga 4 kali. Ini suatu terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya. 

Hal lain yang diberikan Bupati Bedas bagi para petani adalah solusi nyata dalam memasarkan komoditi hasil pertanian. Salah satunya dengan menyiapkan offtakernya atau pembeli hasil pertanian masyarakat Kabupaten Bandung. 

Berita Terkait
News Update