JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Curhatan seorang pencari kerja menjadi viral setelah datanya disalah gunakan oleh oknum HRD di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur tuai decak kagum netizen.
Berawal ingin mencari pekerjaan, seorang pelamar tersebut malah menemukan data pribadinya digunakan untuk transaksi pinjaman online.
Selain itu, pelamar ini menemukan bahwa namanya dicatut untuk membuat akun rekening di salah satu bank, yang menyebabkan dia terjerat dalam pinjaman online pinjol.
Diketahui Dewi Rahmawati (25) yang melamar pekerjaan di salah satu PT wilayah Bogor pada Februari 2024 lalu.
Dewi mengungkapkan kecurigaan kalau datanya telah digunakan dalam transaksi pinjaman online dengan nilai mencapai Rp10 juta.
Curhatan wanita ini sontak menjadi perbincangan setelah diunggah melalui akun X @deeewrahmawati pada Sabtu (6/7/2024).
Dia menceritakan kronologi ketika dirinya hendak mencoba promo di salah satu gerai makanan.
Saat menginstal aplikasi yang diluncurkan sebuah bank BUMN wanita itu justru menemukan fakta tak terduga hingga dibuat syok karena melihat datanya sudah disalah gunakan HRD perusahaan tempat dia melamar pekerjaan untuk meminjam uang dari pinjaman online sebesar Rp 10 juta.
“Gais hati hati ya, Data aku disalah gunakan sama HRD tempat aku ngelamar kerja. dibuatin akun @* sampe ada history transaksi pinjol 10Juta. dan aku baru tau hari ini karena baru buka apk wondr,” tulisnya.
Dia pun bergegas mendatangi bank itu untuk mengecek kebenaran datanya yang digunakan tanpa persetujuan. Setelah laporannya diterima, wanita itu mengaku dihubungi pihak perusahaan untuk tutup mulut.
Dewi baru menyadari bahwa datanya digunakan untuk membuka rekening bank setelah masuk menggunakan akun wondr.
"Ketika masuk ke akun wondr, aku kaget karena ada Satu akun BNI yang nyangkut atas namaku. Sisa uang di ATM tersebut ada 21.680 Rupiah. dan ketika aku klik ternyata ada riwayat penggunaan transfer dan tarik tunai," sambungnya.