VIRAL! Kasus Puluhan Pelamar Kerja di Jakarta Jadi Korban Pencurian Data untuk Pinjol, Total Kerugian Mencapai Rp1,1 Miliar

Selasa 09 Jul 2024, 14:07 WIB
Viral! Kasus puluhan pelamar kerja di Jakarta jadi korban pencurian data untuk pinjol, Total kerugian mencapai Rp1,1 Miliar(Foto: Poskota/Aldi Irawan)

Viral! Kasus puluhan pelamar kerja di Jakarta jadi korban pencurian data untuk pinjol, Total kerugian mencapai Rp1,1 Miliar(Foto: Poskota/Aldi Irawan)

Sejauh ini, terdata ada 26 pelamar kerja yang menjadi korban penipuan ini. Kerugian total yang dialami para korban mencapai miliaran rupiah. 

Saat ini polisi telah memeriksa enam saksi yang juga korban dalam kasus ini. Selanjutnya polisi akan meminta keterangan terlapor pelaku R.

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi dan kehati-hatian dalam memberikan data pribadi. 

Penggunaan data pribadi untuk tujuan tertentu, termasuk data karyawan yang didaftarkan ke pinjaman perusahaan, harus berdasarkan persetujuan dari pemilik data pribadi alias karyawan yang bersangkutan

Pemerintah dan lembaga terkait harus lebih aktif dalam mengawasi dan mengendalikan modus operandi ini. 

Selain itu, pelamar kerja harus lebih waspada dalam memberikan data pribadi dan memastikan bahwa data mereka tidak disalahgunakan.

Untuk mencegah kasus serupa, perusahaan dan pelamar kerja harus lebih berhati-hati dalam memberikan data pribadi. 

Perusahaan harus memastikan bahwa data pelamar kerja tidak disalahgunakan dan bahwa proses pengumpulan data dilakukan dengan transparansi dan etika yang tinggi.

Solusi lainnya adalah dengan menggunakan teknologi alternatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data. 

Teknologi seperti AI dapat membantu dalam proses verifikasi dan penilaian kredit, sehingga mengurangi risiko penipuan dan penggelapan data.

Dalam kasus penipuan ini, pentingnya perlindungan data pribadi dan kehati-hatian dalam memberikan data pribadi. 

Pemerintah dan lembaga terkait harus lebih aktif dalam mengawasi dan mengendalikan modus operandi ini. 

Berita Terkait

News Update