Dampak Gempa M 4,4 di Kabupaten Batang Sebanyak 240 Rumah Alami Kerusakan

Selasa 09 Jul 2024, 13:22 WIB
Warga memperlihatkan kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4.4 di Kabupaten Batang. (Dokumen BNPB)

Warga memperlihatkan kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4.4 di Kabupaten Batang. (Dokumen BNPB)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 240 rumah warga terdata mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan M 4,4 yang terjadi pada Minggu 7 Juli 2024 kemarin.

Dari jumlah tersebut sebanyak 14 unit rumah mengalami kerusakan yang tergolong berat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan.

Berdasarkan rilis yang diterima Poskota, Selasa 9 Juli 2024,wilayah teridentifikasi adanya kerusakan berada di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Sementara di Kota Pekalongan, 2 rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur. 

Perkembangan data terkini pada Senin 8 Juli 2024, pukul 21:00 WIB, total kerusakan sebanyak 240 unit tersebut dengan rincian sebagai berikut, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192. 

Di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan. 

Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,4 juga berdampak pada kantor pemerintahan 8 unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah 5 dan pasar tradisional dengan rusak ringan 1. 

"Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.

Ditambahkan Muhari, selama berlangsungnya upaya pertolongan, Pemerintah Kabupaten Batang yang didampingi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi tanggap darurat. Pertemuan tersebut dihadiri berbagai unsur di tingkat Kabupaten Batang, seperti bupati, kapolres, dandim, organisasi perangkat daerah. Salah satu hasil rapat tersebut yaitu penetapan status tanggap darurat. 

Pemerintah kabupaten mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama 7 hari. Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi. 

Hingga senin petang 8 Juli 2024 petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di 3 kecamatan. 

Pada hari ini, Selasa 9 Juli 2024, agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan. 

Berita Terkait

News Update