Bangunan Pasar Kranji Bekasi Mangkrak, Pedagang Mengeluh di Relokasi

Selasa 09 Jul 2024, 03:20 WIB
Spanduk pemberitahuan pengelolaan pembangunan pasar Kranji, Bekasi Barat. (Poskota/ Ihsan)

Spanduk pemberitahuan pengelolaan pembangunan pasar Kranji, Bekasi Barat. (Poskota/ Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pedagang Pasar Kranji mengeluh revitalisasi bangunan yang dilakukan sejak 2019 lalu rupanya mangkrak dan belum terealisasi hingga tahun 2024.

Perwakilan pedagang pasar Kranji, Bekasi Barat, Ahmad Supendi mengatakan, bahwa pihak pengembang sedari awal tidak bijak memberikan solusi.

"Karena bangunan itu masih kokoh, masih kekar (bangunan kuat) belum waktunya dirubuhkan, makanya yang jelas Saya menduga adanya permainan," ucap Ahmad Supendi, Senin, 8 Juli 2024.

Relokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang diberikan oleh pengembang dipindahkan tak jauh dari bangunan revitalisasi.

Penilaian Supendi, ukuran tempat para pedagang kini jauh lebih kecil ketimbang sebelumnya.

Imbasnya, disekitar akses menuju pasar Kranji kerap terjadi kemacetan parah di jam sibuk.

"TPS, yang tadinya mereka di kios yang lama ukuran 3x3 meter kubik, sekarang jadi 1,5 kali 3 meter di TPS, coba bayangin," keluh Supendi.

Lebih lanjut, dari 1800 pedagang, kini hanya tersisa 900 pedagang yang masih bertahan.

Alasan mereka bertahan karena tidak mengetahui harus mencari dimana lokasi tempat mencari rezeki.

"Jumlah pedagang 1800, sekarang 900, alasan bertahan ya melanjutkan hidup," ungkapnya.

Diketahui, pengelola pemenang tender ialah PT. Anisa Bintang Blitar (ABB) dan telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Permasalahan ini semakin pelik, usai direktur PT. ABB bernama Iwan Hartono jadi tersangka kasus penipuan dan ditangkap oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.

Terpisah, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Romi Payan mengatakan saat ini pedagang masih di lokasi TPS.

"Sampai sekarang masih ditempatkan di tempat sementara," ucap Romi Payan. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait
News Update