JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) hingga masyarakat untuk tidak bermain judi online.
Menurut dia, bermain judi online tidak ada faedahnya. Justru aktifitas ini disebut akan membuat orang semakin malas.
"Judi online itu lebih banyak tidak manfaatnya atau lebih banyak menyusahkannya daripada manfaatnya. Yang jelas judi itu nggak ada untungnya, karena bagaimanapun judi itu membuat orang malas bekerja, membuat orang malas untuk beraktivitas yang normal," katanya dikonfirmasi wartawan, Senin 8 Juli 2024.
"Sehingga mereka tidak produktif karena berpikirnya khayalan. Maka dari itu saya mengajak, mengimbau kepada masyarakat di Jakarta Barat untuk menghindari judi online," sambung Uus.
Dalam hal ini, Uus menerangkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait masyarakat yang bermain judi online.
"Selain merusak, merusak kinerja, merusak program-program, bukan program kerja ya, motivasi kerja lah. Juga sanksinya, kalau ketangkep polisi kan ini sangat berbahaya. Sanksinya juga sudah jelas terkait masalah judi," ucapnya.
Lebih lanjut, Uus menegaskan kepada ASN yang terlibat judi online, sudah ada sanksi atau aturan tegas yang telah diterapkan berdasarkan aturan yang berlaku.
"Karena sanksinya sudah jelas, diatur dalam undang-undang ASN. Untuk itu saya minta kepada teman-teman jajaran di lingkungan pemerintah kota Jakarta-Barat. Agar tidak berjudi online dan menghindari kegiatan online," tuturnya.
Hal ini menindaklanjuti laporan yang dibeberkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
Berdasarkan data Satgas Pemberantasan Judi Online, terdapat dua Kecamatan di Jakarta Barat yang paling banyak ditemukan warganya bermain judi.
"Kecamatan Cengkareng pelakunya 14.782, uang yang beredar Rp176 miliar," kata Hadi.