JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini, media sosial banyak sekali membahas konten mengenai ibu rumah tangga yang rentan terhadap depresi.
Bahkan para konten kreator dari kalangan ibu rumah tangga, yang kerap kali membuat video tentang kesibukannya menjadi seorang ibu rumah tangga, hingga viral di media sosial.
Benarkah akan hal tersebut? Simak penjelasan dan tipsnya dari Psikolog Klinis Rena Masri S.Psi, M.Psi.
Menjadi ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Sebab, seharian seorang ibu harus mengerjakan banyak hal. Selain mengurus rumah, juga mengurus suami dan anak.
Biasanya, seorang ibu akan mengalami kelelahan akibat seharian mengurus rumah, dan merawat anaknya, terlebih jika memiliki toodler.
Menurut Psikologi Klinis Rena Masri S.Psi, M.Psi yang dikutip dari laman YouTube resmi Halodoc, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja sama-sama bisa mengalami depresi.
"Yang terpenting adalah apakah ibu mampu untuk mengelola tekanan dan juga emosi? Apakah ibu memiliki waktu untuk fokus dengan diriku sendiri? Dan bagaimana lingkungan tempat ibu berada," ujar Rena Masri, dikutip dari laman YouTube Halodoc, Senin 8 Juli 2024.
Menurut Rena, kurangnya dukungan psikologis dari suami, mampu memicu munculnya tekanan pada seorang istri.
Tak hanya itu, Istri juga bisa mengalami stres yang dapat berujung pada munculnya depresi.
Rena memposisikan bahwa suami merupakan support system utama bagi istri. Sehingga, kehadirannya dalam menangani istri yang stress menjadi nomor satu.
Bagaimana tidak, sebab seorang suami lah yang menjadi teman hidup seorang istri, dan selalu ada untuk istri.
