"AKU PERNAH DITAMPAR SAMPAI BIBIR KU BERDARAH KARENA INGETIN MAMAH KU SOAL APK INI, EMOSI MAMAH SEJAK MAIN APK INI JUGA JADI EKSTRIM BANGET KARENA KEBANYAKAN RIBUT SAMA COWO COWONYA DAN GENG SM NYA😭 UDAH DIINGETIN 3 ANAKNYA, ALM SUAMINYA, KAKAKNYA, MAMAH KU GA MAU DENGER," tulis @berburusakit dengan penuh emosi.
Tak hanya itu, ibu @berburusakit juga terlibat dalam drama online, mencuri foto orang lain dan membuat akun palsu untuk menciptakan konflik.
Ketika aplikasi tersebut mengalami masalah teknis dan tidak bisa dibuka, amarah sang ibu meledak, menuduh orang-orang di rumahnya mengacaukan aplikasi kesayangannya.
"ALM AYAH PERGI DARI RUMAH, ABANG KU NINJU TEMBOK, AKU SAMPAI BENTUR KEPALA KE DINDING, KITA SEMUA SUJUD DI KAKI MAMAH PUN MAMAH GA MAU BERHENTI MAIN APK INI," ungkap @berburusakit.
Keluarga ini telah berusaha berbagai cara untuk menghentikan kecanduan ibunya, namun semuanya sia-sia. Alasan yang selalu diberikan sang ibu adalah,
"Cuma ini kebahagiaan mama." Namun, kebahagiaan yang ia kejar ternyata mengorbankan kebahagiaan anak-anaknya.
Aplikasi Starmaker memang menggunakan akun bot untuk meningkatkan interaksi dan menyediakan fitur pasangan antar pengguna, yang sering kali memicu kecanduan lebih dalam.
Pesan-pesan ambigu dari aplikasi ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik dalam rumah tangga.
Kisah @berburusakit menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan, agar tidak menjadi kecanduan bahkan membuat satu keluarga jadi berantakan.