JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Membersihkan kotoran pada telinga mungkin sudah menjadi suatu kewajiban bagi sebagian besar orang agar kebersihan tubuh tetap terjaga. Namun apakah aktivitas ini perlu dilakukan?
Salah satu dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, dan Leher (THT-KL) yakni dr. Lucia Miranti, Sp. THT-KL menyatakan bahwa setiap orang tidak perlu membersihkan telinga.
“Perlu gak sih bersihkan telinga? Jawabannya, tidak perlu. Pada dasarnya kotoran telinga atau serumen itu berguna untuk mencegah telinga kita ari kuman, bakter, alergen, maupun virus,” kata dr Lucia melalui akun TikTok @healthpro.pci yang dikutip pada Senin, 8 Juli 2024.
Lalu ia menjelaskan, alasan kedua telinga tidak harus dibersihkan adalah karena kotoran yang tersimpan di dalamnya dapat keluar sendiri secara alami oleh mekanisme pada tubuh.
“Kedua, kotoran telinga atau serumen itu dapat keluar sendiri melalui mekanisme alami tubuh saat kita menggerakan otot rahang seperti mengunyah, berbicara dan menguap,” jelas dia.
Ia tidak menyarankan seseorang untuk membersihkan telinganya menggunakan alat bantu seperti cotton bud karena dinilai dapat membuat iritas pada liang atau lubang telinga.
“Cotton bud dapat mendorong kotoran lebih dalam dan juga dapat mengakibatkan iritasi pada liang telinga,” kata dr. Lucia
Apabila tidak nyaman dengan kebersihan telinga, menurutnya seseorang cukup menggunakan handuk atau tisu basah kemudian usap pada bagian depan telinga untuk tetap menjaga kebersihannya.
“Bagaimana cara membersihkan telinga? yaitu dengan menggunakan tisu atau handuk basah, diusapkan di bagian depan liang telinga,” ujarnya.
Maka dari itu, kata dia, cara paling baik untuk menjaga kesehatan sekaligus kebersihan telinga adalah dengan mengunjungi dokter spesialis THT tiap 6 bulan sekali.
“Cara terbaik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter THT setiap 6 bulan sekali,” tutup dia.
.png)
