DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Tempat pemberhentian atau halte Biskita Trans Depok sebanyak 44 titik dibangun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pembangunan halte atau pemberhentian bus dari BPTJ di lahan milik pemerintah kota Depok. Pinjam pakai," kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Jawa Barat Marbudi Antono dikonfirmasi Minggu, 7 Juli 2024.
Marbudi mengatakan saat ini pembangunan pemberhentian Biskita sedang berproses.
Tempat pemberhentian ini kata dia delapan titik yang dibangun secara permanen dan sisanya rambu-rambu atau informasi tempat berhenti bus.
"Ada delapan halte dibangun BPTJ. Sisanya ada 36 tempat berhenti bus yang dipasang rambu dan tempat informasi," kata dia.
Marbudi mengatakan masa uji coba transportasi massal Biskita Trans Depok dilakukan selama enam bulan ke depan.
"Uji coba selama enam bulan, sampai akhir tahun tidak dikenakan biaya," kata Marbudi.
Marbudi mengatakan uji coba juga dilakukan dengan mengoperasikan Biskita Trans Depok yaitu ruter Terminal Margonda hingga LRT Harjamukti.
"Ada 15 unit Biskita Trans Depok. Tapi yang beroperasi ini hanya 14 unit Biskita Trans yang satu untuk unit darurat," katanya.
Plt Kepala BPTJ Kemenhub, Tatan Rustandi menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan transportasi terpadu yang efektif bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang baik ini dengan Pemerintah Kota Depok, dukungan dari Pak Wali Kota dan tim sangat krusial dalam proses sosialisasi dan persiapan layanan baru ini," katanya usai uji coba Biskita Trans Depok bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Halte LRT Harjamukti Cimanggis.
.jpg)
.jpg)
