Menengok Tradisi Unik Masyarakat Desa Surakarta Pandeglang, Antusias Sambut Tahun Baru Islam

Sabtu 06 Jul 2024, 16:16 WIB
Masyarakat Desa Surakarta Pandeglang saat arak-arakan menyambut tahun baru Islam. (Foto: Dok. Desa Surakarta Pandeglang).

Masyarakat Desa Surakarta Pandeglang saat arak-arakan menyambut tahun baru Islam. (Foto: Dok. Desa Surakarta Pandeglang).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah, ratusan masyarakat di Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, bersama Pemerintahan Desa setempat, melakukan arak-arakan keliling desa.

Semangat dan antusias warga cukup nampak saat mengikuti arak-arakan dalam menyambut 1 Muharam (tahun baru Islam) tersebut.

Dalam arak-arakan itu, terlihat Pjs Kepala Desa dan panitia pelaksana menunggangi sisingaan dan diarak oleh warga dengan menggunakan alat musik tradisional dan kuda kepang mengelilingi Desa Surakarta.

Diketahui, ada berbagai kegiatan dalam menyambut tahun baru Islam yang digelar oleh Pemdes Surakarta tersebut, mulai dari pembacaan syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, pentas seni kosidah, pentas seni kendang dan arak-arakan.

Kemudian, dzikir saman, santunan anak yatim, pawai obor, istighosah dan kegiatan inti peringatan 1 Muharam 1446 Hijriah. 

Pjs Kades Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Tatang Fauzi mengungkapkan, dalam menyambut tahun baru Islam ini, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan yang bertajuk Islami. 

Tujuannya, selain diharapkan dapat menanamkan keimanan masyarakat, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan semangat dan kekompakan masyarakat Desa Surakarta.

"Saya sangat apresiasi terhadap masyarakat Desa Surakarta, warga cukup semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini menyambut tahun baru Islam," ungkapnya, Sabtu (6/7/2024).

Menurutnya, tahun baru Islam memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim. Momen ini menjadi refleksi diri atas perjalanan spiritual di tahun sebelumnya dan menjadi titik awal untuk memulai lembaran baru dengan semangat dan tekad yang lebih kuat.

"Semoga ini menjadi amal baik bagi kita semua, masyarakat yang sudah mengorbankan tenaga, waktu bahkan materi, semoga dapat balasan dari Allah SWT," ujarnya.

Dikatakannya, makna spiritual dari perayaan ini, mengajak umat untuk semakin kuat dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.

Berita Terkait
News Update