JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 100 orang Israel dilaporkan terinfeksi West Nile, yakni sebuah wabah virus yang mematikan.
Bahkan, beberapa orang juga harus dirawat di rumah sakit untu mendapatkan perwatan intensif.
Dikutip dari Jerussalem Post, sebagian besar pasien terkena virus West Nile merupakan penduduk Israel tengah.
"Enam pasien dirawat di rumah sakit di Sheba Medical Center, tiga di antaranya mendapat ventilasi dan dalam kondisi kritis," tulisnya, Kamis 4 Juli 2024.
"Di Meir Medical Center, 25 pasien demam West Nile dirawat di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi serius dan diberi ventilasi serta obat penenang, sejauh ini, lima pasien meninggal di Rabin Medical Center-Kampus Beilinson di Petah Tikva," tambahnya.
Virus West Nile
Virus West Nile adalah virus yang hidup di alam liar, terutama di antara populasi burung.
Virus ini dapat menyebar melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi, yang kemudian dapat menularkannya ke hewan dan manusia.
Virus West Nile pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1937.
Sejak saat itu, virus ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Afrika, Eropa, dan Asia.
Infeksi virus West Nile seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa orang dapat mengalami gejala ringan hingga parah:
- Demam ringan hingga sedang yang dapat berlangsung beberapa hari.
- Sakit kepala ringan hingga parah.
- Rasa lelah dan lemas yang berkepanjangan.
- Nyeri pada persendian dan otot.
- Peradangan pada mata yang menyebabkan kemerahan dan iritasi.
- Ruam kulit yang tidak gatal.
- Mual dan diare dalam beberapa kasus.
Masa inkubasi virus West Nile biasanya berkisar antara 7 hingga 14 hari setelah gigitan nyamuk terinfeksi.