POSKOTA.CO.ID - Kisah tentang piring terbang alias UFO dan makhluk asing alien terus-menerus menjadi bahan perbincangan di kalangan warga Amerika Serikat sampai sekarang.
Pada 2017, media Amerika mengungkapkan, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada 2007 pernah menjalankan program rahasia yang menghabiskan biaya jutaan dolar untuk menyelidiki dan meneliti benda terbang tak dikenal, namun ditutup pada 2012.
Kemudian, pada 2021, pejabat Departemen Pertahanan AS mengumumkan pembentukan satuan tugas khusus untuk menyelidiki laporan penampakan benda terbang tak dikenal (piring terbang UFO) yang terbang di wilayah udara terbatas di Amerika Serikat.
Pentagon mengatakan, satuan tugas khusus akan bekerja untuk menilai obyek-obyek penting dan menetralkan segala ancaman terkait.
Sebuah laporan Departemen Pertahanan yang mempelajari 144 penampakan benda terbang tak dikenal sejak tahun 2004 menyimpulkan begini:
"Tidak ada indikasi yang jelas mengenai penjelasan makhluk luar angkasa untuk benda terbang ini."
Namun, laporan tersebut juga tidak menutup kemungkinan adanya alien. Laporan ini menyatakan, beberapa fenomena terkait UFO dan alien mungkin terkait dengan teknologi milik negara lain, seperti China atau Rusia, dan beberapa mungkin terkait dengan cuaca atau fenomena alam, seperti kristal es yang dapat terekam oleh radar.
Disebutkan juga dalam laporan itu, bahwa beberapa benda yang dilihat masyarakat Amerika Serikat kemungkinan terkait dengan program teknologi rahasia milik institusi Amerika.
NASA juga pernah mengadakan pertemuan publik pertamanya, mengenai temuan komite khusus yang dibentuk tahun lalu, yang mengulas piring terbang, yang oleh NASA diberi nama baru, yaitu "Fenomena Terbang Tak Dikenal", bukan "Benda Terbang Tak Dikenal".
Dalam penelitiannya, NASA tidak menemukan bukti apapun yang menunjukkan keberadaan alien. NASA membenarkan, terdapat lebih dari 800 kasus penampakan fenomena terbang yang belum diketahui.
Namun jumlah penampakan yang sangat tidak normal adalah 2 hingga 5% dari total database. NASA kemudian mengonfirmasi temuan dari penelitian ini adalah tidak ada yang aneh pada objek tersebut, kecuali bahwa warga Amerika Serikat tidak dapat menangkapnya.
