BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nenek dari Rizky Nur Arifahmawati korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Andika Ahid Widianto, Haryati, mengungkap badai rumah tangga yang menimpa kehidupan rumah tangga korban dan tersangka yang merupakan pegawai KAI.
Dia menyampaikan, tersangka berperilaku temperamental hingga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Sebelumnya sudah pernah KDRT juga, cuma gak sampai keterlaluan. Kayanya suaminya ada kelainan kali," jelasnya saat ditemui wartawan di kediamannya, di Perumnas 1, Jalan Dahlia Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Selasa, 2 Juli 2024.
Orang tua korban, terang Haryati, bahkan kerap menyarankan agar kembali ke rumah daripada terus-menerus mengalami KDRT.
"Tapi cucu saya itu gak kapok-kapok, sudah dibilangin jangan ke sana lagi masih balik lagi, mungkin masih cinta," tuturnya.
Haryati pun mengaku tak menyangka cucunya tersebut tewas ditangan suaminya sendiri. "Saya juga gak nyangka itu digituin sama suaminya. Sdah disuruh pulang berkali-kali sama ibunya tapi gak mau," ucap Haryati.
Korban dan tersangka diketahui merupakan warga asal Bekasi dan baru setahun menjalani pernikahan.
Selepas menikah, korban dan tersangka memilih hidup mengontrak di kawasan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. Hasil pernikahan itu pun melahirkan seorang anak balita perempuan berusia 8 bulan.
Kepolisian Polres Jakarta Timur telah menetapkan Andika Ahid Widianto yang juga berstatus sebagai pegawai KAI sebagai tersangka. Motif tersangka nekad melakukan hal itu tak lain karena cemburu dan berselingkuh dengan pria lain.
"Ancaman pidana yang dapat dikenakan sesuai dengan Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 adalah 15 tahun penjara," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat konperensi pers, Selasa, 2 Juli 2024. (Ihsan Fahmi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI
