JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Atlet asal Tiongkok Zhang Zhi Jie meninggal dunia pada Minggu, 30 Juni 2024 pukul 23.20 WIB.
Pebulutangkis tersebut meninggal diduga karena terkena serangan jantung. Kejadian tersebut terjadi saat laga Asia Junior Championships 2024 di GOR Among Rogo Yogyakarta.
Saat sedang bertanding, tiba-tiba dia terlihat tergeletak di tengah lapang. Saat pingsan, terlihat rekan-rekannya sempat kesal karena tim medis dianggap telat datang.
Kemudian, dokter di turnamen tersebut berhasil memberikan penanganan pertama di lapangan. Selanjutnya, dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dalam waktu kurang dari dua menit.
Kabar duka yang mengejutkan ini membuat beberapa klub bulutangkis dunia mengucapkan belasungkawa, termasuk PB Djarum Indonesia.
"Keluarga besar PB Djarum menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada orang tua, keluarga dan asosiasi bulu tangkis Tiongkok," tulisnya akun X @PBDjarum.
Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak. Terutama karena atlet berprestasi tersebut masih berusia muda, yakni 17 tahun. Padahal, penyakit jantung sering dikaitkan dengan orang berusia lanjut.
Namun ternyata menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, serangan jantung saat ini dialami mulai sering dialami oleh anak muda di bawah usia 40 tahun.
Bahkan, masalah penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian secara global, karena menyebabkan 17,9 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya.
Penyebab Serangan Jantung
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab serangan jantung yang sering dialami oleh anak muda saat ini:
1. Manajemen Stres
Faktor lain yang berkaitan dengan masalah kesehatan jantung sering kali dipicu oleh meningkatnya beban kerja dan cepatnya kehidupan yang ada saat ini.
Hal tersebut berimbas pada kehadiran stres yang meningkat, hingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika tidak dikelola, ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung kronis dalam jangka panjang.
Untuk mengatasinya, penting untuk memasukkan meditasi dan olahraga ke dalam rutinitas harian. Ini dapat menjadi langkah yanbg baik untuk memiliki jantung dan mental yang lebih sehat.
2. Malas Gerak dan Pola Makan
Yang menjadi penyebab utama masalah jantung hingga serangan jantung pada anak muda adalah kurangnya aktivitas fisik, hingga adanya gaya hidup malas bergerak atau mager.
Ini kerap terjadi pada anak muda dan menjadi kebiasaan buruk. Untuk para pekerja, serangan jantung bisa terjadi karena terlalu lama duduk di meja kerja.
Sehingga tak jarang kebiasaan ini disertai dengan kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak pernah berolahraga.
Kebiasaan buruk ini menjadi pemicu timbulnya obesitas, hingga akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurut Dr Aparna Bhanushali, Kepala Pertumbuhan dan Dukungan Ilmiah Haystack Analytics, sering memakan junk food yang rendah gizi, dapat menciptakan badai besar bagi masalah jantung.
“Anak muda sebaiknya memprioritaskan aktivitas fisik dan menerapkan pola makan seimbang demi kesehatan jantungnya,” katanya, melansir Times of India.
3. Faktor Genetik
Penyebab serangan jantung juga bisa didapatkan dari faktor genetik. Sebab ini juga berperan penting dalam membuat generasi muda lebih rentan terhadap penyakit jantung.
Meskipun tidak dapat mengubah genetika, namun hal yang dapat dilakukan adalah dengan memodifikasi lingkungan yang berinteraksi dengan gen untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam studi yang dilakukan Haystack Analytics, peneliti menemukan 70% dari peserta memiliki risiko genetik lebih tinggi untuk terkena kolesterol tinggi, yang merupakan faktor utama masalah jantung.
Selain itu, 30% kasus menunjukkan adanya kerentanan genetik yang berpengaruh terhadap kolesterol tinggi dan diabetes.
Tentunya ini menyoroti pentingnya perawatan kesehatan preventif dan bagaimana susunan genetik dapat sangat mempengaruhi kemungkinan berkembangnya kondisi yang berhubungan dengan jantung.