Bisa juga terjadi karena ada ledakan aktivitas listrik yang tidak terkontrol di sel saraf otak yang menyebabkan otot berkontraksi dan rileks berulang kali sampai memicu perubahan fisik.
Penyakit ini dapat menyerang jantung dan pembuluh darah. Kardiovaskular yang bisa memicu kejang di usia dewasa adalah darah tinggi dan stroke.
5. Gaya Hidup
- Keracunan alkohol atau overdosis alkohol.
- Berhenti mengkonsumsi alkohol secara tiba-tiba.
- Merokok dalam konsumsi yang banyak.
- Mengonsumsi kafein secara berlebihan.
- Penyalahgunaan obat-obatan.
6. Stres dan Depresi
Stres dan depresi yang berkepanjangan bisa juga menyebabkan kejang. Jenis kejang-kejang yang dipicu oleh stres tidak berkaitan dengan epilepsi, yaitu pseudoseizure.
Tindakan yang Harus Dilakukan
- Tetap tenang dan menghindari cedera.
- Menjauhkan benda atau furnitur besar lainnya dari orang yang sedang kejang-kejang.
- Berbaring di lantai dan menyandarkan kepala di atas jaket atau bantal yang dilipat.
- Selesai itu, segera temui dokter spesialis saraf agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
Begitulah penjelasan dari penyebab kejang pada usia dewasa dan tindakan yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat. (Audie Salsabila Hariyadi)