POSKOTA.CO.ID - Media Amerika Serikat, New York Post, pernah memberitakan ramalan orang India berjuluk New Nostradamus tentang perang dunia dan gejolak yang terjadi di ranah global.
Saat ini ramai diperbincangkan soal ramalan New Nostradamus bahwa kiamat terjadi pada 29 Juni 2024. Namun jauh sebelum itu Nostradamus telah menyampaikan ramalannya pada 2023 soal gejolak yang terjadi di dunia.
Laporan New York Post menyebutkan, Nostradamus meramalkan bahwa tahun 2024 akan menyaksikan peristiwa cuaca buruk dan perselisihan global, termasuk pertempuran laut, kekacauan kerajaan, dan paus baru.
Nostradamus telah meramalkan terjadinya pertempuran laut. "Musuh merah akan menjadi pucat karena ketakutan, membuat lautan luas ketakutan," kata Nostradamus, dikutip dari New York Post pada Sabtu, 29 Juni 2024.
New York Post menjelaskan, "musuh merah" yang disebutkan Nostradamus bisa jadi mengacu pada Tiongkok dan bendera merah negara tersebut. Disebutkan juga, pertempuran laut mungkin mengisyaratkan ketegangan Tiongkok dengan pulau Taiwan.
Salah satu bagian dari Nostradamus juga menyatakan bahwa Raja Kepulauan akan diusir dengan paksa. Beberapa orang meyakini bahwa orang yang dimaksud adalah Raja Charles III.
Untuk tahun 2024, Nostradamus bahkan memperkirakan krisis iklim akan semakin parah. Apalagi, menurut prediksi astrolog asal Prancis tersebut, dunia akan segera melihat pengganti Paus Fransiskus.
Adapun New Nostradamus di India adalah sekedar julukan untuk Kushal Kumar, seorang peramal Veda yang mengaku dapat meramalkan peristiwa-peristiwa dunia.
Kumar meramalkan peningkatan ketegangan antara Israel dan Hamas, Rusia dan NATO, Korea Utara dan Selatan serta Tiongkok dan Taiwan.
Dia juga menyebut tanggal 29 Juni mungkin juga merupakan hari kiamat. Dasar ramalannya ini mengacu pada bagan astrologi Weda yang didasarkan pada budaya Hindu.
Dengan menggunakan peta kesejajaran planet dan bintang yang dikatakan sebagai "peta karma kita", Kumar menunjukkan dengan tepat tanggal pasti konflik global akan meletus.