Dinamika Pilgub DKI Belum Mengerucut

Sabtu 29 Jun 2024, 05:43 WIB
Sejumlah kendaraan berjalan perlahan melintas di kawasan Jakarta, Jumat (21/6/2024).Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memprogramkan pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor alias pemutihan untuk wilayah DKI Jakarta kembali diadakan saat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 kota Jakarta sekaligus menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, pemberian pemutihan sanksi tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 426 Tahun 2024 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Secara Jabatan Untuk Jenis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Sejumlah kendaraan berjalan perlahan melintas di kawasan Jakarta, Jumat (21/6/2024).Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memprogramkan pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor alias pemutihan untuk wilayah DKI Jakarta kembali diadakan saat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 kota Jakarta sekaligus menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, pemberian pemutihan sanksi tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 426 Tahun 2024 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Secara Jabatan Untuk Jenis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Kalau itu terjadi, maka bagaimana Ridwan Kamil yang selama ini banyak disebut sebagai cagub kubu pemerintah. Kiranya Ridwan Kamil akan lebih enteng melangkah untuk maju di Pilgub Jabar, seperti diinginkan Golkar seperti selama ini.

Yang ngebet menjagokan RK di DKI adalah Gerindra, sementara Gerindra menjagokan kadernya, Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Tentulah Golkar tak rela, sebab kans di Jakarta tipis, maka akan kehilangan di Jabar dan DKI. Maka di sini parpol harus berembud dan bersepakat. (**)

News Update