Tahanan Titipan Tewas, Kalapas Kelas IIA Bekasi Evaluasi Pengamanan

Jumat 28 Jun 2024, 14:20 WIB
Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhammad Susanni. (Poskota/Ihsan)

Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhammad Susanni. (Poskota/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bekasi, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Muhammad Susanni bakal mengevaluasi pengamanan pascatahanan ditemukan tewas gantung diri.

Susanni mengatakan bahwa petugas di Lapas Kelas IIA Bekasi kurang memadai.

"Tentu kita evaluasi termasuk mekanisme pengawasan dan sebagainya, meskipun kita tetap mengakui kalau SDM kita tentu tidak memadai. Tapi kita tetap evaluasi supaya mekanisme pengamanan lebih bagus," ucap Susanni, Kamis, 27 Juni 2024 di Lapas Kelas IIA Bekasi.

Susanni sapaan karibnya menyebut akan memberikan sosialisasi seperti mengecek perlengkapan tahanan di dalam sel.

"Kalau masalah handuk kalau kita larang gimana kalau mau mandi, ya memang ada plus minusnya, tapi kan kita gak bisa menghilangkan. Jangankan handuk, celana panjang saja bisa (digunakan untuk hal negatif) masa kita gak boleh pake celana panjang. Jadi semuanya kalau kita mikir untuk negatif semuanya bisa," jelas dia.

Secara menyeluruh kontrol aktivitas tahanan di dalam sel akan ditingkatkan. Jika sebelumnya monitoring selama satu jam maka saat ini kontrol diawasi setiap saat.

"Artinya setiap saat sekarang ini harus dikontrol, tadinya satu jam sekali, sekarang harus ditingkatkan setiap saat memungkinkan harus kontrol," pungkasnya.

Diketahui, pemuda berinisial ZAN (26) asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, awalnya ditemukan tewas gantung diri terlilit handuk berwarna merah di dalam toilet sel tahanan Blok B Lapas Kelas IIA Bekasi.

ZAN merupakan tahanan yang diungkap Polda Metro Jaya, dalam perkara penyalahgunaan Narkoba. Ia lalu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update