BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany memberi pandangan soal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menganggarkan Rp1 miliar untuk membeli kondom di tahun 2024.
Hasbullah mengatakan, tentu hal ini dilihat dari berbagai sudut pandang, khususnya untuk meminimalisir terjadinya penyakit masyarakat.
"Pertama yang perlu dicek, kondom ini untuk apa, untuk KB kah, pencegahan HIV atau penyakit menular seksual," ucap Hasbullah saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Juni 2024.
Jika anggaran yang cukup besar dengan porsi yang sesuai, maka menurutnya hal itu perlu dilakukan. Contohnya untuk menangani penyakit HIV/AIDS.
"Kalau dia penyakit menular seksual didistribusikan di tempat prostitusi dari segi ilmu kesehatan masyarakat masih justified untuk mencegah makin banyak penyakit-penyakit menular seksual seperti HIV," jelasnya.
Tentunya anggaran tersebut perlu disesuaikan dengan data yang valid dan menyasar pada fungsi dan kegunaan untuk mencegah penyakit menular di masyarakat.
"Tetapi kalau nilai Rp1 miliar memurut saya sangat kecil dan tidak terlalu berpengaruh besar untuk mencegah penyakit menular seksual masih layak untuk dianggarkan," tutup Hasbullah.
Diketahui, Kemenkes menganggarkan Rp1 miliar untuk membeli Kondom. Anggaran tersebut bersumber dari APBN 2024.
Angka tersebut muncul berdasarkan dari situs Sirup LKPP dengan pengadaannya berada di satuan kerja Sekretariat Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Sementara tender tersebut diberi kode RUP 51945431 dengan nama paket kondom. (Ihsan Fahmi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI