JAKARTA, POSKOTA.OR.ID – Kamu mungkin mengira tidak akan mengalami masalah jerawat di kulit jika telah mencapai usia dewasa.
Namun ternyata, masalah jerawat juga sangat umum terjadi pada usia dewasa. Apalagi terdapat beberapa perawatan kulit yang dapat menjadi penyebabnya atau malah memperburuknya.
Jerawat adalah kondisi kulit yang paling umum di AS, menurut American Academy of Dermatology. Meskipun sekitar 85% remaja mengalami jerawat ringan, hal ini dapat terjadi pada usia berapa pun.
“Jerawat sangat umum terjadi pada wanita dewasa,” kata Neil Farnsworth, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology di Houston, Texas, Melansir Huffing Post.
Sekitar setengah dari wanita berusia 20-an terkena jerawat, dan jumlahnya meningkat hingga 35% pada wanita berusia 30-an. Ini juga sering terjadi pada wanita selama menopause.
Ada beberapa alasan mengapa kamu masih akan mengalami masalah jerawat saat usia dewasa. Beberapa akan di luar kendali, namun kamu bisa memperburuk kondisinya.
Kamu mungkin secara tidak sengaja memperburuk komedo, komedo putih, dan jerawat karena melakukan perawatan kulit yang salah.
Sebab, tidak semua perawatan kulit cocok dengan kondisi kulit seseorang, sehingga hal ini akan memperburuk kondisinya.
Penyebab Masalah Jerawat
Jerawat akan terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel kulit mati, yang dapat menyebabkan komedo putih, komedo hitam, dan jenis jerawat lainnya, menurut Klinik Cleveland.
Saat usia dewasa, timbulnya jerawat sering kali dipicu oleh fluktuasi kadar hormon. Wanita cenderung mengalami perubahan hormon saat menstruasi.
Juga setelah mengonsumsi atau berhenti mengonsumsi pil KB, dan selama kehamilan, perimenopause, atau menopause.
Stres, riwayat jerawat dalam keluarga, obat-obatan tertentu, dan beberapa produk kulit dan rambut juga dapat menyebabkan masalah jerawat.
Penyebab Masalah Jerawat Memburuk
Jika kamu menghadapi masalah jerawat dan sepertinya tidak bisa menghilangkannya, dokter kulit biasanya akan mengatakan bahwa rutinitas perawatan kulit kamu mungkin penyebabnya.
Berikut beberapa rutinitas perawatan kulit yang harus dihentikan jika tidak ingin memperburuk masalah jerawat yang dialami:
1. Produk Perawatan Kulit Terlalu Berminyak
“Salah satu penyebab jerawat yang paling umum adalah penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu berat dan kaya rasa,” kata David Kim, dokter kulit bersertifikat Idriss Dermatology New York City.
Produk perawatan rambut, perawatan kulit, dan riasan dengan ‘indeks komedogenik tinggi’ kemungkinan besar akan menyumbat pori-pori, dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat.
Ini termasuk produk perawatan yang mengandung bahan-bahan seperti shea butter, cocoa butter, petrolatum, atau minyak mineral, yang dapat menyumbat pori-pori.
“Memilih produk bebas minyak atau yang berlabel ‘non-komedogenik’ akan meminimalkan munculnya jerawat,” kata Neil.
2. Tidak Mandi Setelah Olahraga
Keringat berlebihan dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan bakteri di kulit, sehingga dapat memicu jerawat. Dan mandi setelah berolahraga dapat meminimalkan efeknya.
3. Menggunakan Scrub yang Keras
Mungkin kamu tergoda untuk menggosok kulit berjerawat, namun menurut David, hal itu justru dapat menyebabkan lebih banyak iritasi.
“Scrub bersifat keras pada kulit, dan tidak ada yang benar-benar membutuhkan scrub wajah karena pembersih wajah yang lembut saja sudah cukup,” terangnya.
4. Tidak Membersihkan Make Up
Tidur dengan make up atau memakainya saat berolahraga dapat memicu munculnya jerawat, karena kosmetik dapat menyumbat pori-pori.
Pastikan untuk mencuci muka sebelum tidur atau gunakan tisu penghapus riasan bebas minyak untuk menurunkan risiko masalah jerawat.
5. Pakai Banyak Produk Perawatan Kulit
Menelusuri Sephora atau mengikuti saran dari TikTokkers yang membawas perawatan kulit mungkin akan menginspirasi untuk membeli banyak produk perawatan yang berbeda.
“Tapi memakai barang-barang ini secara berlapis-lapis bisa membuat kulit kamu pecah-pecah,” jelas David.
“Masyarakat memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan pada usia 30-an dan 40-an dan cenderung membeli lebih banyak produk perawatan kulit yang pernah mereka lihat di iklan,” katanya.
“Akibatnya, kulit mereka bisa teriritasi karena terlalu banyak menggunakan jenis produk yang berbeda,” ungkapnya.
Rutinitas perawatan kulit dasar sebenarnya hanya membutuhkan tiga item saja, yakni pembersih lembut, pelembab nonkomedogenik, dan tabir surya.
6. Terlalu Sering Mengubah Rutinitas Perawatan Kulit
Mencoba produk perawatan kulit terbaru yang trendi memang menggoda, tetapi terlalu sering menggantinya juga dapat mengiritasi kulit.
David mengatakan, perlu waktu beberapa bulan bagi kulit untuk merespons sebuah produk perawatan, terutama jika kamu menggunakan perawatan jerawat.
Bahkan ketika sedang memulai rutinitas perawatan kulit untuk melawan jerawat, kamu mungkin akan melihat munculnya jerawat.
“Tetapi jerawat tersebut akan hilang dalam satu atau dua minggu. Sumbatan akan terlepas, dan material yang terperangkap di bawahnya akhirnya dikeluarkan dari kulit,” terang Neil.