JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Meski orang yang berusia di atas 65 tahun lebih berisiko tekanan darah tinggi, penyakit ini juga menyerang sekitar 1 dari 8 orang dewasa berusia antara 20 dan 40 tahun.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi ini disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi secara konsisten, dan mengalir melalui arteri.
Ini sering kali disebabkan oleh penyempitan arteri, sehingga menghambat aliran darah. Tekanan darah tinggi biasanya meningkat seiring bertambahnya usia.
Karenanya, bertambahnya usia merupakan risiko utama hipertensi. Namun, orang dewasa muda juga bisa terkena tekanan darah tinggi karena faktor-faktor seperti berat badan, pola makan, dan genetika.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah serta jantung, otak, dan organ lainnya. Penyakit ini juga juga dapat membuat kamu berisiko terkena serangan jantung atau stroke.
Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa
Ada banyak potensi penyebab tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda yang harus diwaspadai. Melansir Healthline, beberapa di antaranya yakni:
- Obesitas: Indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari 25 atau rasio pinggang-pinggul lebih besar dari 0,85.
- Konsumsi alkohol: Hasil penelitian kecil terhadap 80 orang dewasa muda di Kenya menunjukkan bahwa menghindari alkohol mengurangi risiko hipertensi sebesar 70%.
- Merokok: Penelitian pada 2020 yang melibatkan 322 orang dewasa muda di Bangladesh menunjukkan bahwa merokok jadi merupakan penyebab tekanan darah tinggi.
- Obat-obatan tertentu: Pil KB yang mengandung estrogen, beberapa antidepresan, dan obat antiinflamasi nonsteroid tertentu termasuk obat yang dapat meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obatan terlarang: Steroid anabolik-androgenik, kokain, amfetamin, dan MDMA (ekstasi) dapat meningkatkan tekanan darah, setidaknya untuk sementara.
- Asupan garam yang tinggi: Mengonsumsi lebih dari 10 gram garam setiap hari dapat meningkatkan tekanan darah.
- Kurang aktivitas fisik: Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit setiap minggu dan melakukan latihan kekuatan setidaknya 2 hari per minggu.
- Beberapa kondisi kesehatan: Penyakit ginjal, hipotiroidisme, dan sleep apnea adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Makan daging merah: Hasil penelitian yang disebutkan sebelumnya di Kenya juga menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang makan daging merah sekali atau dua kali seminggu memiliki kemungkinan 77% lebih besar terkena tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
- Genetika: Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jika anggota keluarga dekat Anda menderita tekanan darah tinggi sebelum usia 60 tahun, Anda dua kali lebih mungkin terkena penyakit tersebut.
Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa
Tekanan darah tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala, itulah yang membuat penyakit ini disebut “pembunuh diam-diam”.
Jika kamu berisiko terkena tekanan darah tinggi, penting untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin. Gejalanya mungkin termasuk:
- Sakit kepala, paling sering di pagi hari
- Mimisan
- Sesak napas
- Pusing
- Wajah memerah
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur
Hipertensi berat juga dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:
- Masalah penglihatan
- Mual atau muntah
- Kebingungan
Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa
Gaya hidup sehat biasanya akan menjadi kebiasaan baik yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, seperti:
- Mengelola berat badan ideal
- Berolahraga secara teratur
- Makan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak
- Berhenti merokok
- Mengurangi atau mengelola stres
- Tidur yang cukup, idealnya 7 hingga 9 jam per malam.