Kualitas Udara Jakarta Buruk, Heru Budi Mau Rekayasa Cuaca

Jumat 21 Jun 2024, 20:10 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Poskota/Pandi Ramedhan)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan rekayasa cuaca untuk menekan polusi udara yang kian memburuk.

"Jadi BPBD saya minta untuk bisa melakukan beberapa rekayasa cuaca supaya bisa menurunkan masalah situasi kondisi Jakarta saat ini," kata Heru kepada wartawan, Jumat 21 Juni 2024.

Saat ini, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan berbagai cara untuk menekan polusi udara yang belakangan buruk.

Upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik dalam beraktivitas.

Heru menargetkan, akan menambah sebanyak 200 bus listrik untuk moda transportasi Transjakarta yang diperuntukkan bagi masyarakat.

"Tahun lalu kan sudah, tahun ini juga nambah lagi. Jumlahnya saya lupa sekitar 200-an sampai 250," jelasnya.

Sejauh ini Heru menyebutkan bahwa cakupan transportasi publik atau transportasi umum di Jakarta mencapai 89,7 persen.

"Di sisi lain kan kita menuju pembayaran integrasi yang Rp10 ribu rupiah maksimum," paparnya.

Adapun pembayaran integrasi yang dimaksud yaitu jumlah pembayaran yang hanya dilakukan satu kali saat menaiki dua atau lebih moda transportasi publik terintegrasi yang meliputi Transjakarta, MRT, LRT.

Heru menuturkan, tranportasi publik terintegrasi merupakan salah satu moda yang terus digenjot dari sisi fasilitas maupun pelayanan.

Berdasarkan catatan dari situs IQ Air, Jakarta menempati posisi kedua kualitas udara yang buruk dari kota-kota lain di Indonesia. Bahkan IQ Air menyatakan kualitas udara du Jakarta tidak sehat.

Berita Terkait

News Update