TANGERANG, POKSOTA.CO.ID - Ratusan buruh yang tergabung dalam serikat Apindo Kabupaten Tangerang mengepung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.
Kedatangan ratusan buruh tersebut untuk menyampaikan terkait penolakan tabungan perumahan rakyat (tapera) yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Setelah ratusan menyampaikan aspirasinya dengan berorasi menggunakan mobil komando, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akhirnya sepakat untuk menolak kebijakan terkait Tapera.
"Dengan dipotongnya gaji buruh melalui pajak ditambah lagi dengan adanya program Tapera yang akan memotong gaji sebesar 2,5 persen ini sungguh memberatkan buruh. Maka dari itu, aksi yang kami lakukan adalah bentuk penolakan terhadap Tapera," kata koordinator aksi buruh, Lugito, Jumat, 21 Juni 2024.
Lugito menyebut, keberatan mengenai Tapera tersebut tidak hanya dirasakan oleh pihak buruh, melainkan para pengusaha di Kabupaten Tangerang pun merasakan hal yang sama.
"Kami miris, rakyat dan buruh sudah menjerit. Bahkan, Apindo pun mendukung aksi buruh menolak Tapera," ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya mengancam apabila aksi yang telah dilakukan ini tidak membuahkan hasil pada pencanangan Tapera tersebut, pihaknya bersama sejuta buruh lainnya akan melaksanakan demo besar-besaran pada 27 Juni mendatang.
"Kita akan demo besar-besaran tanggal 27 nanti di Jakarta. Kita berharap program ini dibatalkan," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II, DPRD Kabupaten Tangerang, Yahya Amsori mengatakan, pihaknya bersepakat untuk menolak pencanangan Tapera tersebut.
"Kami DPRD Kabupaten Tangerang mendukung AB3 dan menolak PP nomor 21 tahun 2024 atas perubahan atas PP nomor 25 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)," katanya. (Veronica Prasetio)