PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah peneliti sejarah dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Kementerian Riset Teknologi dan Kebudayaan (Kemenristekbud), menemukan beberapa jenis Benda Cagar Budaya (BCB) di Gunung Payung kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang.
Penemuan sejumlah BCB tersebut setelah tim peneliti sejarah melakukan penelitian di kawasan TNUK tersebut selama 10 hari lalu.
Sejumlah BCB yang ditemukan para peneliti tersebut diantaranya empat acra, dua diantaranya batu berbentuk pion catur dan dua lagi berbentuk kepala patung.
Pamong Budaya Ahli Muda Kemenristekbud RI, Swedhi Hananta mengungkapkan, temuan situs arca di blok Gunung Payung terdiri dari 4 arca. Namun masih harus diperdalam kaitan dengan situs yang lainnya, karena jika dilihat dari motif jenis bantuan dan pahatan berbeda dengan situ-situs lain yang pernah dijumpai sebelumnya.
"Ini merupakan situs Yoni, dan Yoni merupakan personifikasi penjelmaan dari Dewa Siwa. Idealnya pasangan Yoni adalah Lingga yang biasa digunakan dalam upacara-upacara persembahan dewa," ungkapnya.
"Akan tetapi, ini merupakan analisis sementara dan kami akan melakukan pendalaman dan studi lebih lanjut terkait temuan ini," sambungnya.
Dikatakannya, dengan temuan ini diharapkan menjadi informasi penting terkait kehidupan masa lampau di wilayah tersebut dan menjadi kekayaan budaya bagi TNUK.
"Semoga saja dapat ditemui kembali benda cagar budaya lainnya di kawasan TNUK ini," katanya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Humas BTNUK Pandeglang, Andri membenarkan, jika ada penemuan beberapa jenis BCB saat para peneliti dari Kemenristekbud melakukan penelitian di kawasan TNUK di Gunung Payung.
"Beberapa waktu lalu tim peneliti dari Kemenristekbud didampingi oleh tim dari BTNUK melakukan penelitian di kawasan TNUK. Dari hasil penelitian itu ditemukan sejumlah benda cagar budaya," tuturnya, Kamis (20/9/2024). (Samsul Fatoni).