Ternyata Tahu Miliki 14 Manfaat Kesehatan yang Luar Bisa, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker!

Rabu 19 Jun 2024, 23:28 WIB
Selain Enak dan Murah, Ternyata Tahu Juga Miliki 14 Manfaat Kesehatan yang Luar Bisa. (Foto: Unsplash/Sherman Kwan)

Selain Enak dan Murah, Ternyata Tahu Juga Miliki 14 Manfaat Kesehatan yang Luar Bisa. (Foto: Unsplash/Sherman Kwan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di Indonsia, sepertinya tahu merupakan makanan yang mudah ditemui dan disukai oleh banyak kalangan.

Makanan berbahan dasar kedelai ini begitu lekat dengan kuliner khas Indonesia. Memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, membuatnya mudah diolah menjadi berbagai sajian yang lezat.

Tapi apakah kamu tahu, ternyata tahu yang termasuk makanan murah dan mudah ditemui, menyimpan segudang manfaat kesehatan lular biasa di balik kelezatannya.

Ternyata tahu merupakan superfood yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Mulai dari protein, kalsium, zat besi, hingga vitamin dan mineral.

Berkat kandungan nutrisinya yang beragam ini, tahu dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.

Manfaat Kesehatan dari Tahu

Melansir Healthline, berikut ini 14 manfaat kesehatan tahu jika dikonsumsi secara rutin yang perlu kamu ketahui:

1. Jaga Kesehatan Jantung

Tahu kaya kandungan isoflavon, senyawa tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan. Ini membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang bisa menjaga kesehatan jantung.

2. Cegah Kanker

Isoflavon juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, penyebab utama kanker, sehingga membantu menurunkan risiko kanker prostat, payudara, dan usus besar.

3. Jaga Kesehatan Tulang

Tahu merupakan sumber kalsium dan magnesium yang baik. Kalsium membantu membangun dan memperkuat tulang, sedangkan magnesium membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik.

4. Turunkan Risiko Diabetes

Tahu mengandung serat yang tinggi. Serat larut membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Ini membantu turunkan risiko diabetes tipe 2.

5. Jaga Kesehatan Pencernaan

Serat dalam tahu juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

6. Tingkatkan Fungsi Otak

Isoflavon dalam tahu juga memiliki efek neuroprotektif, yang membantu meningkatkan fungsi otak dan memori. Konsumsi tahu secara teratur dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.

7. Bantu Turunkan Berat Badan

Tahu rendah kalori dan tinggi protein, sehingga dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan atau jaga berat badan ideal.

8. Sumber Protein Nabati

Tahu merupakan sumber protein nabati yang baik, terutama bagi vegetarian dan vegan. Protein nabati membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung berbagai fungsi tubuh lain.

9. Jaga Kesehatan Kulit

Isoflavon dalam tahu memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan mengurangi keriput.

10. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tahu mengandung vitamin dan mineral, seperti zinc dan selenium, yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

11. Redakan Gejala Menopause

Isoflavon dalam tahu memiliki struktur yang mirip dengan hormon estrogen, sehingga dapat membantu meredakan gejala menopause seperti hot flashes, night sweats, dan mood swings.

12. Jaga Kesehatan Rambut

Tahu juga kaya akan protein dan zat besi, yang penting untuk kesehatan rambut. Konsumsi tahu secara teratur dapat membantu menjaga rambut tetap kuat, sehat, dan berkilau.

13. Cegah Anemia

Selain itu, tahu mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Konsumsi tahu secara rutin dapat membantu mencegah anemia.

14. Jaga Kesehatan Ginjal

Tahu juga sumber protein nabati yang baik untuk kesehatan ginjal. Protein nabati lebih mudah diolah oleh ginjal dibandingkan protein hewani.

Berita Terkait
News Update