Mengejutkan! Ternyata 4 Hal Ini Dapat Menyebabkan Kekurangan Zat Besi, Begini Kata Para Ahli

Rabu 19 Jun 2024, 21:50 WIB
Ternyata olahraga berat juga dapat menyebabkan defisiensi zat besi. (Foto: Freepik/stockking)

Ternyata olahraga berat juga dapat menyebabkan defisiensi zat besi. (Foto: Freepik/stockking)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

Para ahli mengatakan bahwa kadar zat besi yang rendah dapat disebabkan oleh penyebab yang lebih jelas, seperti kehilangan banyak darah dan kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi.

Ada juga penyebab lain yang kadang tidak disadari, seperti makanan dan obat tertentu yang menghalangi penyerapan zat besi.

Melansir Verywell Health, kekurangan kurangnya zat besi sebenarnya cukup umum dan dialami oleh hampir 10 juta orang dewasa di Amerika Serikat.

Meskipun begitu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar zat besi yang rendah dan mungkin mengalami gejala-gejala tertentu selama bertahun-tahun tanpa mengetahui penyebabnya.

Sebab, meskipun kamu mengonsumsi suplemen zat besi atau mengonsumsi banyak makanan kaya zat besi, banyak hal yang bisa menghalangi penyerapan zat besi.

Sebenarnya, cara utama untuk mengetahui apakah kamu memiliki kadar zat besi yang rendah adalah melalui tes darah.

Setelah itu, ini yang perlu kamu ketahui tentang apa penyebab kekurangan zat besi dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya menurut para ahli.

Penyebab kekurangan Zat Besi

Menurut Margaret Ragni, MD, MPH, profesor kedokteran dan penelitian klinis dan translasi di Universitas Pittsburgh, sebagian besar zat besi di tubuh ditemukan dalam protein sel darah merah.

Akibatnya, kehilangan darah kronis adalah penyebab kekurangan zat besi utama, seperti karena menstruasi bulanan yang berat.

“Pembedahan, penggunaan pengencer darah, atau kondisi kesehatan lain seperti penyakit tukak lambung,” terangnya.

Selain itu, kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Ini bisa terjadi pada pola makan vegan atau vegetarian. Apa lagi penyebab defisiensi zat besi?

1. Miliki Penyakit Kronis

Kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan.

Ini diungkapkan Abayomi Ogunwale, MD, MBBS, MPH, Asisten Profesor Kedokteran Keluarga di McGovern Medical School di UTHealth Houston.

Penyakit kronis lainnya, seperti penyakit ginjal atau kanker, juga dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menggunakan dan menyimpan zat besi dengan baik.

2. Minum Minuman Tertentu

Minum kopi, teh, dan susu juga dapat memengaruhi penyerapan zat besi, terutama jika kamuj mengonsumsi minuman itu berdekatan dengan waktu mengonsumsi suplemen zat besi.

Kopi dan teh sama-sama memiliki senyawa tingkat tinggi yang disebut oksalat dan flavonoid yang disebut tanin. Tanin dan oksalat berikatan dengan besi membentuk senyawa non-gizi.

“Sehingga, membatasi penyerapan dan pemanfaatan zat besi. Susu mengandung kasein dan kalsium, yang secara langsung mengurangi penyerapan zat besi,” kata Abayomi Ogunwale.

Zat besi paling baik dikonsumsi di pagi hari saat perut kosong dengan air atau jus buah yang kaya vitamin C seperti jus jeruk, yang membantu penyerapannya.

3. Mengonsumsi Obat Tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat berdampak negatif pada kadar zat besi. NSAID mempengaruhi kadar zat besi, tapi secara tidak langsung.

“Bahan-bahan itu dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa saluran pencernaan bagian atas, menyebabkan pendarahan kecil atau besar, yang menyebabkan kekurangan zat besi,” jelas Abayomi.

Ia menambahkan, beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan hemolisis, atau kerusakan sel darah, yang juga berkontribusi terhadap rendahnya kadar zat besi.

4. Olah Raga Berat

Olahraga berat seperti berlari dan berjalan jauh, terutama di permukaan jalan yang keras, dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah yang disebut march hemoglobinuria.

Fenomena penipisan zat besi ini juga disebut sebagai hemolisis footstrike, dan diperkirakan terjadi pada kapiler di kaki berulang kali menggedor tanah.

News Update