"Pelaku tidak ada pekerjaan. Alasan pelaku menyebut angka Rp300 juta karena lagi benar-benar buat kebutuhan ekonomi," ucapnya. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.