Kini yang ramai juga, kehadiran Kaesang yang dijodoh-jodohkan dengan Anies, ada juga yang menjodohkan dengan Ridwan Kamil. Namun, dari sisi Anies, para pendukungnya kurang setuju, karena akan mereduksi elektabilitas Anies. Kalau Anies berpasangan dengan Kaesang, dapat dipastikan, PDIP akan menolak, dan tidak pasti mendukungnya.
Kaesang kemungkinan, kalau bisa maju, akan berpasangan dengan Ridwan Kamil (juga kalau jadi maju). Sebab, RK dan Kaesang dalam barisan yang sama, tidak ada resistensi dari pendukung.
Nah, justru di kubu Anies yang akan ramai untuk calon wakilnya. PDIP kabarnya akan menyodorkan Andika Perkasa, sedangkan PKS sebagai parpol pemenang di DKI juga menyodorkan tokohnya untuk cawagub. Kalau Andika tidak dipilih Anies, kemungkinan PDIP akan melepas dukungan.
Dengan gambaran seperti di atas, untuk gubernur mendatang, ada kabar baiknya, Jakarta akan mendapat pemimpin yang berkualitas. Keriuhan politik akan terasa, Pilgub serasa Pilpres akan benar terasa karena persaingan dukungan cagub pemerintah dan cagub oposisi. Yang penting bagi rakyat, semua berjalan aman, dan tidak melalui pemilihan yang curang. (**)