TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Keluarga korban kebakaran Hotel Allnite & Day pertanyakan standar operasional prosedur (SOP) pada hotel yang berada di wilayah Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, tersebut.
Pasalnya, pihak keluarga merasa heran dengan pihak hotel yang meminta pegawainya untuk melakukan pengecekan secara langsung pada titik kebakaran.
Apalagi, para korban ini menggunakan lift hotel dan akhirnya terjebak di dalamnya hingga tewas karena terlalu banyak menghirup asap.
Untuk itu, Desty Rahma kaka dari Oky Dwi Putra yang merupakan salah satu korban tewas dalam insiden tersebut mempertanyakan SOP pada hotel tersebut.
“Adik saya gimana bisa naik lift kalau tau ada kebakaran. Saya mau tau sop keselamatan di hotel tersebut. Yang saya baca di sosmed ini hotel bermasalah,”katanya, Selasa, 11 Juni 2024.
Desty meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kebakaran yang merenggut tiga nyawa pegawai Hotel Allnite & Day.
“Saya minta kejelasan secara terbuka. CCTV kejadian di lift saat di luar lift,” ungkapnya.
Terlebih, hingga saat ini pihak hotel tidak memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban tewas.
“Saat di rumah sakit pun tidak ada ucapan bela sungkawa yg kami terima, bahkan bisa mba cek di ig di hotel ucapan bela sungkawa pun tidak ada,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bangunan Hotel Allnite & Day Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan terbakar pada Sabtu, 8 Juni 2024 sore.
Kebakaran yang terjadi pukul 15.40 WIB tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Komandan Peleton Tim Damkar Kota Tangsel, Imam mengatakan, pihaknya sempat menyelamatkan enam orang yang terjebak di dalam lift. (Veronica Prasetio)
