Alhamdulilah KJP Plus Tahap 1 akan Cair, Segera Cek Status dan Tanggal Pencairannya

Minggu 09 Jun 2024, 15:41 WIB
Ilustrasi bansos KJP Plus yang akan cair di Bulan Juni 2024. (Disdik DKI Jakarta)

Ilustrasi bansos KJP Plus yang akan cair di Bulan Juni 2024. (Disdik DKI Jakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyaluran Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) Tahap 1 2024 kini mulai menemukan titik terang, setelah sebelumnya mengalami keterlambatan untuk alokasi salur Mei - Juni 2024.

Keterlambatan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga Jakarta dalam bidang pendidikan ini, diketahui karena molornya proses verifikasi dan validasi data penerima manfaat.

Hal itu disampaikan oleh akun media sosial resmi Pusat Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Dalam keterangannya pihak P4OP memohon maaf atas keterlambatan dalam penyaluran bansos KJP Plus tahap 1 di tahun 2024 ini.

“Mohon maaf atas adanya keterlambatan pencairan KJP Plus Tahap 1 2024,” bunyi keterangan akun media sosial UPT P4OP.

Warga Jakarta Gaduh Penyaluran KJP Plus Terlambat

Pada awal Juni 2024, sejumlah warga Jakarta mulai mempertanyakan terkait penyaluran bansos KJP Plus ini. Pasalnya, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjanjikan bahwa keputusan gubernur akan jatuh pada tanggal 30 Mei 2024.

Informasi tersebut dipublikasikan di media sosial Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan UPT P4OP, dimana dalam informasi tersebut dipaparkan kapan tanggal pendaftaran hingga kapan tanggal pencairan bantuan.

Namun memasuki Juni, saldo dana bantuan tak kunjung masuk ke rekening penerima manfaat. Atas dasar hal tersebut, warga Jakarta mulai mempertanyakan kapan tanggal pencairan.

Banyak warga menyampaikan kegelisahannya terkait dana bantuan tersebut di kolom komentar media sosial Disdik DKI Jakarta serta UPT P4OP.

Jadwal Pencairan KJP Plus 2024

Dalam keterangan resminya, pihak dari UPT P4OP menjanjikan kepastian penyaluran saldo dana bantuan KJP Plus Tahap 1 ini akan dilakukan di bulan Juni 2024.

Selain itu, pihaknya juga meminta maaf atas kendala proses verifikasi dan validasi data yang terlambat sehingga menimbulkan kegelisahan.

Berita Terkait
News Update