JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, pada Selasa, 4 Juni 2024.
Hasto tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB. Ia datang mengenakan setelah jas warna hitam.
Panggilan terhadap politikus PDI tersebut dalam rangka meminta klarifikasi soal ucapannya saat diwawancara salah satu media televisi nasional.
"Saya hadir didampingi penasihat hukum dari badan penasihat hukum dan advokasi rakyat PDI Perjuangan, tapi juga ada penasihat hukum saya pribadi bung Patra Zen," ujar Hasto kepada wartawan sebelum memasuki Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa 4 Juni 2024.
Hasto mengatakan kedatangannya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum.
"Karena kita adalah negara hukum bukan negara kekuasaan maka saya datang dengan niat baik memenuhi surat panggilan yang diberikan kepada saya," ungkapnya.
Hasto menyebut pernyataannya tersebut merupakan bagian dari upayanya melakukan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Apa yang saya sampaikan dalam tanggung jawab saya untuk melakukan pendidikan politik dan fungsi komunikasi yang melekat dengan eksistensi partai. Karena PDI Perjuangan adalah partai sah menurut undang-undang serta fungsi itu melekat dan menurut AD ART partai sudah saya jalankan," tukasnya.
Menurut Hasto, AD/ART partai dijalankan untuk menyatakan hal-hal terkait sikap politik partai. Lebih lanjut, Hasto mengaku mau fokus dulu menjalani pemeriksaan seraya meninggalkan kerumunan awak media.
"Karena itulah temen-temen pers mohon doanya, mohon sabar nanti setelah saya selesai menjalani pemeriksaan maka saya akan memberikan keterangan pers selengkap selengkapnya," tuturnya.
"Saya bawa bukti banyak ada berkas-berkas lengkap. Dalam pemanggilan ini saya membawa dokumen-dokumen pendukung yaitu apa saja nanti ya," tutupnya.