JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) telah memasuki tahap kedua, Jika nama kamu sebagai pelajar dinyatakan sebagai penerima maka bantuan uang gratis sebesar Rp750.000 masuk rekening kamu.
Kamu akan mendapat total Rp3 juta per tahun dari pemerintah jika berhasil lolos sebagai penerima.
Bantuan sosial PKH diberikan kepada keluarga yang sudah ditetapkan sebagai penerima manfaat PKH 2024 untuk anak sekolah dan kelompok lainnya akan memasuki tahap kedua, yang akan dialokasikan pada bulan Juni 2024.
Salah satu tanggung jawab PKH adalah memastikan bahwa anak-anak dalam keluarga tersebut menduduki bangku sekolah dasar dan menengah melalui pemberian bantuan sosial (bansos) hingga Rp3.000.000.
Diketahui bahwa dana Bansos sebesar Rp450.000 akan masuk ke rekening KKS peserta didik.
Bagi penerima PKH anak sekolah dapat mengakses nama dan KTP mereka secara online di situs website Kemensos.
Bantuan PKH untuk anak sekolah diberikan kepada setiap siswa sebesar Rp750.000 setiap tahap, atau Rp3.000.00 setiap tahun.
Selanjutnya, KPM dapat langsung mencairkan dana Bansos PKH. Dana ini dapat dicairkan dalam tiga bulan sekali atau empat tahap dalam setahun, dengan nominal mulai dari Rp225.000 hingga Rp750.000.
Uang bansos anak sekolah PKH dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka serta menjaga kesehatan ibu dan bayi guna mencegah stunting.
Berikut adalah cara untuk mengetahui apakah kamu penerima Bansos anak sekolah PKH tahap 2.
- Kamu bisa login melalui link cekbansos.kemensos.go.id.
- Lalu lengkapi data diri.
- Masukkan keterangan domisili tempat tinggal (provinsi).
- Isi keterangan asal domisili (Kabupaten atau Kota tempat tinggal).
- Lalu masukkan domisili kecamatan.
- Tambahkan nama lengkap.
- Mengisi kode captcha yang akan muncul.
- Klik cari data.
- Kemudian tunggu hingga data lengkap KPM muncul, dan kamu dinyatakan secara resmi menjadi penerima PKH tahap 2 bulan Juni 2024 untuk anak sekolah.
Sebagai tambahan informasi Bansos PKH ini tidak hanya diperuntukkan anak sekolah saja, melainkan ada beberapa kategori penerima Bansos yang besaran nominalnya berbeda-beda.