Tetangga Ungkap Keseharian Pembunuh Anak Terbungkus Karung di Bekasi: Penyendiri dan Jarang Bersosialisasi

Senin 03 Jun 2024, 16:14 WIB
Tetangga menunjuk lokasi belakang rumah tersangka pembunuhan anak di Kampung Ciketing Udik, RT 003/RW 07, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

Tetangga menunjuk lokasi belakang rumah tersangka pembunuhan anak di Kampung Ciketing Udik, RT 003/RW 07, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tetangga mengungkapkan keseharian pembunuh anak berusia 9 tahun terbungkus karung yang disembunyikan di lubang galian di Kampung Ciketing Udik, RT 003/RW 07, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Umah (42) menjelaskan, pelaku pembunuhan bernama Didik (61) merupakan sosok penyendiri yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah.

"Kesehariannya dia enggak kerja dia cuma di dalam rumah (ngerem), kalau keluar kadang dia enggak pake baju kelanjang, keluar enggak tau mau ke mana dia," ucap Umah kepada Poskota pada Senin, 3 Juni 2024.

Ia menerangkan, pelaku diketahui bekerja sebagai montir di sebuah bengkel. Namun Umah tidak mengetahui secara pasti lokasi kerja Didik.

"Enggak menentu dia mah, kadang pagi-pagi pakai helm, jaket sebentar nanti pulang lagi ke sini, nanti ngilang lagi enggak jelas ke mana, ini kan kerja di mana, mau makan di mana," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan D tinggal seorang diri di rumah tersebut selama 20 tahun lamanya. Istri dan kedua anaknya tidak lagi tinggal bersama pelaku.

"Udah 20 tahun, tinggal sendiri engak sama siapa-siapa, bapaknya emaknya meninggal, punya anak istri, mereka tinggal di Cijantung, Jakarta Timur," jelasnya.

Umah mengatakan, Didik memiliki sifat temperamental. Faktor itu yang memaksa istri dan anaknya enggan menemui terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Sempat istrinya datang dia gak maulah takut, katanya orangnya jahat, anaknya sering ke sini tapi enggak mau nemuin dia," ujarnya.

Bahkan selama puluhan tahun tinggal sendiri di lingkungan RT 07/RW 03, Didik tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Ia hanya keluar saat membeli makan atau kopi.

"Dari dulu dia emang enggak akrab sama tetangga. Enggak komunikasi apa enggak ngobrol apa sama kita biasa aja gitu, tau-tau dia jahat," paparnya.

Meski begitu, Umah mengaku terkejut bahwa Didik melakukan perbuatan keji dengan menghabisi nyawa seorang anak perempuan dan dimasukan ke dalam lubang galian di dalam rumahnya.

"Dalam (rumah) juga serem yah, ada lubang di dalam kali itu buat ngubur bocah," ungkap Umah.

Terkini, polisi telah menetapkan Didik sebagai tersangka pembunuhan anak berusia 9 tahun.

"Terhadap Didik saat ini sudah ditetapkan tersangka," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi. (Ihsan)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

Berita Terkait

News Update