Kopi Pagi Harmoko: Maju Pilkada Tanpa Menyingkirkan

Senin 03 Jun 2024, 06:25 WIB

Meski ini pun belum menjadi jaminan, tetapi lebih mudah ketimbang membentuk koalisi baru yang sebelumnya sempat berseberangan. Parpol dengan perolehan kursi terbanyak di daerah, mungkin saja perlu menyelaraskan kepentingannya dengan kekuatan koalisi yang sudah solid dan telah memenuhi syarat mengusung pasangan cakada.

Namun, rakyat berharap apa pun kepentingan politik yang menyertainya, kepentingan rakyat adalah segalanya. Itulah makna demokrasi yang sesungguhnya, menyerap kehendak publik, bukan maunya segelintir elite politik.

Setiap parpol bebas menentukan calonnya, begitu pun siapa saja boleh mengikuti kontestasi pilkada sepanjang memenuhi persyaratan dan ketentuan. Yang tidak dibolehkan adalah meminta jabatan secara paksa, lewat keluarga,kolega dan main sogok segala.

Berburu jabatan dan kekuasaan sah-sah saja, tanpa ada larangan. Yang tidak dibenarkan jika dilakukan dengan kecurangan, menabrak aturan serta memaksakan kehendak dengan menghalalkan segala cara. Ini tak sesuai alam demokrasi kita, tak selaras dengan falsafah hidup bangsa kita, Pancasila, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom ”Kopi Pagi” di media ini..

Kalau pun harus berkompetisi, bukan dengan saling menjatuhkan, tetapi lebih kepada mengembangkan kreasi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas diri. Tak hanya skill dan keahlian, juga kian menguatkan jati dirinya sebagai anak negeri yang profesional dan memiliki integritas moral.

Itulah sebabnya, syarat kepemimpinan tak hanya merujuk kepada elektabilitas dan popularitas. Tidak cukup dengan kapabilitas, kredibilitas, akseptabilitas dan akuntabilitas, tak kalah pentingnya adalah integritas.

Mari kita songsong pilkada serentak dengan suka cita. Tanpa mengemas kebencian dan saling menjatuhkan dalam memilih 37 gubernur/wakil gubernur, 415 bupati/ wakil bupati serta 93 wali kota/wakil wali kota. 

Ada pesan moral, ” Maju pilkada tanpa menyingkirkan, naik tahta tanpa menjatuhkan. Menjadi baik, tanpa menjelekkan. Benar, tanpa menyalahkan orang lain.” (Azisoko)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI


 

Berita Terkait

Kopi Pagi Harmoko: Indahnya Berbagi

Kamis 20 Jun 2024, 06:44 WIB
undefined

Kopi Pagi Harmoko: Dicari Sosok Peduli

Senin 24 Jun 2024, 07:55 WIB
undefined
News Update