JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akhirnya pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 69 sudah dibuka dan menjadi angina segar bagi para calon peserta.
Pada Jumat (31/5/2024) siang, pendaftaran tersebut telah dibuka dan bisa diakses bagi peserta yang belum lolos gelombang sebelumnya, atau yang baru akan mendaftar.
Dilihat dari jadwal sebelumnya, pendaftaran Kartu Prakerja biasanya dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, terhitung dari pengumuman dari gelombang sebelumnya.
Dan pengumuman hasil seleksi Kartu Prakerja gelombang 68 sudah keluar pada Jumat, 17 Mei 2024 yang lalu.
Sebagai program dari pemerintah, Kartu Prakerja adalah bantuan berbentuk pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaan serta kompetensi kerja.
Tidak hanya untuk para pencari kerja, program ini juga dibuka untuk orang-orang yang sudah bekerja dan buruh yang ingin mendapatkan peningkatan skill atau kompetensi.
Selain itu, bagi para pekerja atau buruh yang terkena PHK, dan pelaku usaha mikro dan kecil juga dapat mengikuti program pemerintah ini.
Bagi yang dinyatakan lolos seleksi Kartu Prakerja, nantinya akan mendapatkan uang untuk digunakan dalam pelatihan gratis, serta insentif sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.
Nantinya, peserta Kartu Prakerja ini akan memperoleh manfaat sebesar Rp4,2 juta selama mengikuti program pemerintah ini. Berikut rinciannya:
1. Beasiswa uang pelatihan Rp3,5 juta.
2. Insentif biaya mencari kerja yang akan cair sebanyak satu kali dengan nominal Rp600 ribu.
3. Insentif mengisi survei evaluasi sebanyak dua kali dengan masing-nasing nominal Rp50 ribu.
Uang pelatihan yang berbentuk uang elektronik tersebut harus segera dibelikan pelatihan dalam jangka waktu tertentu.
Sebab jika tidak, maka akan uang pelatihan tersebut akan ditarik dan peserta akan dikeluarkan dari program pemerintah tersebut.
Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk mendaftar program Kartu Pekerja tersebut karena ada beberapa syarat daftar yang harus dipenuhi.
Syarat Daftar Kartu Prakerja
1. WNI, dibuktikan melalui identitas diri berupa e-KTP.
2. Minimal berusia 18 tahun.
3. Tidak sedang belajar pada pendidikan formal, seperti sekolah serta kuliah.
4. Sedang dalam proses melamar kerja, buruh dirumahkan, buruh bukan penerima upah termasuk UMKM, dan seorang yang ingin meningkatkan keahlian.
5. Bukan pejabat negara, ASN, TNI, Kepolisian, kepala desa serta jajarannya, serta direktur atau komisaris atau dewan pengawas BUMN/BUMD.
6. Maksimal dua anggota keluarga dalam satu KK yang sama.
