BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bekasi berupaya komitmen menciptakan penurunan stunting dengan menciptakan program berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan, perlu adanya program yang menyasar secara optimal agar kasus stunting di Kota Bekasi bisa menurun drastis.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan Kota Bekasi New Zero Stunting, dan untuk mendukung hal tersebut agar berjalan optimal, maka dilakukan penajaman sasaran secara optimal dengan pendataan, penimbangan, pengukuran, dan edukasi yang maksimal, merata, serta berkelanjutan," ujar Gani Muhamad, Jumat, 31 Mei 2024.
Berdasarkan laporan terbaru yang dimilik Pemerintah Kota Bekasi, angka stunting di Kota Bekasi mengalami penurunan di tahun 2023.
"Pada Tahun 2022, Angka Prevalensi Stunting Kota Bekasi berada di 3,4% dan di Tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 0,5% menjadi 2,99%. Berdasarkan e- PPGBM dan diangka 10,3% berdasarkan SKI dan ini merupakan angka terendah di Jawa Barat," sambung Gani dalam keterangannya.
Untuk memantau penurunan berkenlanjutan, pada Kamis, 30 Mei 2024 lalu, Gani pun menghadiri proses Penilaian secara virtual kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bekasi oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat.
Adapun TPPS Kota Bekasi yang dinilai terdiri dari unsur Bappelitbangda, Dinkes, DPPKB, Disketapangtanikan, Dinsos, dan Disdukcapil,Disdik, DLH, DP3A, Diskominfostandi beserta unsur pendukung lainnya termasuk dari PKK,TNI/Polri dan unsur pentahelix.
Penilaian tersebut meliputi 8 Aksi Konvergensi, yakni Analisa Situasi, Penyusunan Rencana Kegiatan, Penyepakatan Komitmen Bersama, Penyusunan Kebijakan, Pembinaan Bagi Kader dan Kelurahan, Analisa Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi, serta Monitoring dan Evaluasi. (Ihsan Fahmi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI