JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Begini respon Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono soal Tapera.
Program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) belakangan tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, dengan adanya aturan tersebut, buruh akan dikenakan potongan gaji sebesar 3 persen tiap bulannya.
Dengan kata lain, ada kewajiban membayar untuk menjalankan program Tapera tersebut..
Sebagai informasi, aturan tersebut tertuang dalam PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan bahwa adanya Tapera memberikan manfaat bagi pekerja swasta agar bisa memiliki hunian.
"Ya bisa bikin rumah," kata Basuki kepada Wartawan.
Di lain sisi, saat disinggung soal nasib pekerja yang sudah cicil KPR dan memiliki rumah, Basuki tampaknya kebingungan menjawab pertanyaan tersebut.
"Kalau diwajibkan, nih, misalnya kalau kaya yang udah punya rumah atau ngajuin KPR, gimana nasibnya? Apakah dipotong juga?," tanya wartawan ke Basuki.
"Nah, itu saya tidak mengerti. Nanti saya tanya BP Tapera dulu. Mohon maaf," kata Basuki menambahkan.
Dengan adanya Tapera, maka gaji pekerja swasta pun akan dipotong oleh pemerintah untuk program tersebut.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
