Pemicu Tawuran Pecah di Bekasi Timur, Saling Ejek di Medsos, Bentrok Dijalan

Rabu 29 Mei 2024, 22:23 WIB
Senjata yang digunakan pelaku tawuran di Bekasi Timur. (Dok:Poskota/Ihsan).

Senjata yang digunakan pelaku tawuran di Bekasi Timur. (Dok:Poskota/Ihsan).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Bentrokan tawuran antar sekolah di Jalan Underpass, Duren Jaya, Bekasi Timur dipicu karena aksi saling ejek di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan awalnya kedua sekolah saling janjian di medsos.

"Dari SMK KGB melalui medsos IG, mengajak SMK KG 1 dan 2 untuk ketemuan di TKP, saat ketemu fi TKP mereka lalu tawuran," ucap Firdaus, Rabu, 29 Mei 2024.

Sebelum terjadi tawuran, para pelaku menyiapkan celurit yang mereka bawa terlebih dahulu di rumahnya masing-masing.

Dari situ polisi sempat mengamankan 19 orang pelajar. Setelah penyelidikan, 11 pelajar ditetapkan tersangka atas kepemilikan dan melakukan aksinya.

11 pelajar yang diamankan ialah ZM (15) RS (15), BN (16) HH (17) MR (17) MG (16) SBN (16) MI (16) dan RA (17), SB (16) dan MA (16).

Para kelompok sekolah yang terlibat diantaranya SMK Karya Guna Bhakti  (KGB) 1 dan 2 serta SMK Karya Guna  (KG) 1 dan 2.

Namun dari 11, ada 2 remaja yang dinilai yang menyerang terhadap korban berinisial A (16). SB menyabet celurit dan dan MA menendang perut korban.

"Dua orang anak diduga melanggar pasal 170 KUHPidana yaitu inisial SB (16) dan MA (16) dengan ancaman 9 tahun penjara," jelasnya.

Sedangkan terhadap 9 tersangka lain diduga melanggar pasal 2 Undang-undang darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.

Diketahui peristiwa ini terjadi pada Senin, 27 Mei 2024 pukul 17.30 WIB. Sedangkan pelaku ditangkap keesokan pagi harinya.

Akibat bentrok, korban berinisial A tertancap celurit hingga tak sadarkan diri, dan kini dirawat di RSUD Kota Bekasi.

"korban saat ini masih di ICU, belum sadar sepenuhnya," tutup Firdaus. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait
News Update